JAKARTA, KOMPAS.com - Kamis (4/8/2016) kemarin terjadi lima peristiwa kebakaran di DKI Jakarta. Dua kebakaran terjadi di wilayah Jakarta Pusat, satu di Jakarta Selatan, dan dua lagi di Jakarta Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Semua kebakaran diduga karena korsleting listrik.
Sedikitnya 13 rumah ludes di RT 08 dan 09, RW 07, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis dini hari. Peristiwa itu yang terjadi mulai pada pukul 02.35 itu berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam.
Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Pusat, Muchtar Zakaria, mengatakan, kebakaran diduga bersumber dari korsleting listrik salah satu rumah warga.
"Dalam kejadian ini tidak ada yang terluka, tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta," kata Muchtar.
Kebakaran juga menghanguskan delapan rumah warga di Jalan Gelora IX A, Palmerah, Jakarta Pusat. Muchtar mengatakan, api berkobar sekitar pukul 14.30 dari salah satu rumah. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik.
"Dugaannya arus pendek, tapi masih kami diperiksa lagi," ucap Muchtar.
Petugas sempat kesulitan memadamkan api lantaran jalan menuju lokasi yang sempit, dengan lebar sekitar satu meter. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran yang berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.15 WIB tersebut.
Di Jakarta Selatan tiga rumah warga di Jalan Menteng Dalam, RT 02/04, Tebet, juga terbakar pada Kamis sekitar pukul 14.15. Selain menghanguskan rumah, api juga menghanguskan dua unit sepeda motor milik warga.
"Akibat kebakaran itu tiga rumah dan dua motor hangus," ujar Kapolsek Tebet, Kompol Nurdin.
Kebakaran juga terjadi di Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis sekitar pukul 13.30. Camat Grogol Petamburan, Achmad Sajidin, mengatakan lima rumah terbakar akibat kejadian tersebut.
Kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik di salah satu rumah kos-kosan.
Masih di Jakarta Barat, lantai dua sebuah rumah di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, juga terbakar, Kamis siang. Api berasal dari korsleting listrik.
Kepala Seksi Operasi Sudin PKP Jakarta Barat, Rompis Romli, menjelaskan, api yang muncul tidak besar dan dapat dipadamkan dalam waktu sekitar 15 menit.
Karena banyaknya kebakaran akibat korsleting listrik, Rompis mengimbau masyarakat mematikan listrik sebelum meninggalkan rumah.