Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Penertiban PKL di Jakarta ibarat Hubungan "Tom And Jerry"

Kompas.com - 10/08/2016, 16:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menganggap penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta saat ini ibarat hubungan "Tom and Jerry". Sebab, PKL yang sudah ditertibkan kerap muncul lagi saat pengawasan longgar.

Pernyataan itu dilontarkannya menanggapi mulai maraknya lagi PKL di trotoar Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Mau enggak mau kan memang kayak 'Tom And Jerry'. Yang paling repot itu adalah PKL luar Jakarta, tapi yang ngongkosin itu orang Jakarta gitu lho," ujar dia di Balai Kota, Rabu (10/8/2016).

Ahok mengaku tengah memikirkan rencana untuk mengubah pola penertiban PKL. Salah satu opsi yang ingin diambilnya adalah memperbolehkan PKL dalam jumlah tertentu untuk berjualan di trotoar, tetapi dengan syarat PKL wajib menjaga kebersihan.

Namun, ia menyebut cara tersebut butuh waktu karena harus dilakukan pembinaan terlebih dulu terhadap para PKL. Sebab, tanpa pembinaan, ia yakin situasinya akan sama seperti yang pernah terjadi saat Pemprov DKI memperbolehkan PKL berjualan di taman.

"Dulu kami kasih dia di taman. Tapi habis goreng-goreng, dia siram ke pohon. Dia kira pupuk kali. Mati jadinya itu pohon. Pohon gede aja mati. Yang kayak gitu kan enggak bener gitu lho. Nah, itu yang mesti dididik."

"Saya juga sudah katakan, sudah bilang Satpol PP supaya mesti kayak orangtua yang sayang anak, tapi juga mendidik anak. Anda sekali-kali mesti jewer, mesti pukul, tapi sayang," kata Ahok.

Mengutip dari beritajakarta.com, ruas Jalan Daan Mogot, tepatnya dari arah Pesing menuju Cengkareng, kini mulai marak dengan adanya PKL. Para PKL biasanya mulai berjualan dari siang sampai pukul 21.00.

Para PKL terpantau berjualan menggunakan gerobak sepanjang 300 meter mulai dari Jembatan Kali Cengkareng Drain hingga halte pabrik gelas. Keberadaan PKL di lokasi tersebut mulai dikeluhkan para pengguna jalan karena memicu kendaraan melakukan parkir liar di bahu jalan hingga menyebabkan kemacetan. (Baca: Ahok Minta Satpol PP Tak Langsung Sita Barang Dagangan Saat Razia PKL)

Kompas TV Satpol PP Bentrok dengan Pasutri PKL
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com