Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Psikologi: Jessica adalah Pribadi yang Cerdas, Tenang, dan Percaya Diri

Kompas.com - 15/08/2016, 12:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli psikologi klinis, Antonia Ratih Andjayani, menilai Jessica Kumala Wongso, terdakwa dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin, sebagai pribadi yang cerdas.

Penilaian tersebut berdasarkan analisisnya setelah berinteraksi dengan Jessica selama enam jam saat melakukan pemeriksaan beberapa waktu lalu.

"Yang bersangkutan adalah pribadi yang sangat cerdas. Itu tampak dari yang bersangkutan merespons pertanyaan secara tegas dan cepat menjawab apa pun secara kritis dan jawaban-jawabannya tenang," ujar Antonia saat memberikan keterangan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

(Baca juga: Ahli Psikologi: Empati Jessica Tidak Berkembang Baik)

Antonia menyatakan, Jessica juga memiliki daya analisis yang kritis dan tahu betul bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan akurat.

Jessica juga dinilai sebagai pribadi yang percaya diri dan tahu bagaimana menempatkan dirinya dalam situasi yang ada.

"Ketenangan dan ke-pede-an (percaya diri) itu tampak sekali. Jawab yang diberikan sangat lugas," kata dia.

Dari hasil analisisnya selama berinteraksi dengan Jessica, Antonia menyimpulkan bahwa Jessica sebagai orang yang cerdas, percaya diri, dan tenang.

Selain itu, Jessica dinilainya sehat secara mental. "Semuanya tampak sangat biasa. Bagaimana dia menampilkan dirinya luar biasa tenang dan itu mengagumkan. Dalam kondisi di bawah tekanan yang sangat besar, bahkan tampak tenang. Dia seolah-olah sangat natural," ucap Antonia.

(Baca juga: Ahli: Tak Tampak Upaya Jessica Menolong Mirna Berdasarkan Rekaman CCTV)

Adapun Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Jessica menjadi terdakwa kasus tersebut. JPU mendakwanya dengan dakwaan tunggal, yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Kompas TV Perilaku Jessica Disebut Tak Lazim Saat Mirna Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com