JAKARTA, KOMPAS.com — Kaus penolakan terhadap Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama muncul di acara upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-71 Republik Indonesia di kantor DPP PDI Perjuangan, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).
Kaus tersebut dipajang sekaligus dijual seorang pedagang kepada kader PDI Perjuangan yang hadir dalam upacara tersebut. Pedagangnya, L, mengaku bukan sebagai kader PDI Perjuangan.
Namun, dia mengaku sebagian baju "Tolak Ahok" tersebut dibuat olehnya. Sebagian lagi ada orang PDI Perjuangan yang membuat.
L yang menjual di pintu masuk tempat upacara seberang DPP PDI Perjuangan sesekali menawarkan kepada kader yang lewat.
"Kaus... kaus... Nohok," seru L, di lokasi, Rabu pagi.
Pada bagian depan, kaus "Tolak Ahok" itu bertuliskan "Gerakan Aksi Tolak Ahok for Jakarta". Belakang kaus bertuliskan "Kami Butuh Pemimpin yang Mengedepankan Kultur Kesopanan Bukan Sistem Penjajahan".
Kaus yang dijual L ini cukup menarik perhatian sejumlah kader PDI Perjuangan. Ada yang meminta difoto bersama L dan kaus dagangannya.
"Buat di Facebook nih," kata salah satu kader PDI Perjuangan.
L hari ini membawa empat lusin kaus "Tolak Ahok". Harga satuannya dijual Rp 40.000.
Upacara kemerdekaan oleh PDI Perjuangan ini disebut akan dihadiri sejumlah tokoh PDI-P. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto akan bertindak selaku inspektur upacara. Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan sejumlah perlombaan dan penyerahan hadiah.