Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pendaftaran Cagub, Prabowo Temui Ketua Majelis Syuro PKS, Apa yang Dibahas?

Kompas.com - 20/09/2016, 13:14 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa Koalisi Kekeluargaan berkomitmen untuk tetap solid dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta.

Pada Senin (19/9/2016) malam, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Syuro DPP PKS Habib Salim Assegaf Al Jufri.

(Baca juga: Sinyal PDI-P Mengarah ke Ahok-Djarot, Siapa Pasangan Sandiaga?)

Menurut Sandiaga, dalam pertemuan itu kedua pimpinan partai sepakat akan merangkul partai-partai lain.

"Kami diberi tahu pertemuan semalam komitmen Koalisi Kekeluargaan tetap solid dan akan merangkul partai-partai termasuk PDI-P, Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Dan kita akan komitmen untuk duduk bersama menentukan siapa paslon (pasangan calon) yang akan dipilih dalam tiga hari ke depan," kata Sandiaga di Kebayora Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/9/2016).

Sandiaga mengatakan, Prabowo menemui pimpinan PKS karena partai itu adalah partai dengan perolehan kursi terbanyak setelah PDI-P dan Gerindra.

PKS yang memiliki 11 kursi di DPRD DKI Jakarta itu cukup berpasangan dengan Gerindra untuk dapat mengajukan bakal calon gubernur dan wakil gubernurnya sendiri.

Kendati demikian, kata Sandiaga, pihaknya masih berharap ada partai lain yang bergabung.

Sebab menurut dia, pilkada lebih efektif dan efisien jika hanya ada dua pasangan calon yang bertarung.

Pada Rabu (21) hingga Jumat (23/8/2016), KPUD membuka pendaftaran bakal calon gubernur.

Semakin dekatnya pembukaan pendaftaran ini menjadikan komunikasi Sandiaga dengan para pimpinan partai semakin intensif.

Selain dengan PKS, kata Sandiaga, Gerindra juga berkomunikasi intensif dengan Demokrat.

"Dengan Partai Demokrat juga berhubungan, dengan Pak SBY kita memberi penghormatan untuk ikut urun rembuk karena Pak SBY memiliki pemikiran Jakarta ke depan," kata Sandiaga.

Meski pasrah terhadap apa pun keputusan PDI-P nanti malam, Sandiaga menepis isu pecahnya Koalisi Kekeluargaan.

"Kita memfasilitasi antara Koalisi Kekeluargaan solid, jangan sampai terpecah karena kesalahpahaman," ujar dia.

(Baca juga: Sandiaga Masih "Ngarep.com" dengan PDI-P Terkait Pilkada DKI)

Kompas TV Sandiaga Uno Belum Tentukan Nama Calon Wakil Gubernur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com