JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan seluruh arus pemasukan dana kampanye diatur relawan "Teman Ahok".
Tak hanya itu, "Teman Ahok" juga akan mengatur jadwal kampanye mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Yang penting semua pemasukan, pengaturan jadwal (kampanye) ini, harus melalui "Teman Ahok". Ini yang penting. Kalau enggak, tabrakan nanti," kata Basuki alias Ahok, di Sekretariat Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu (1/10/2016).
Partai politik pengusung, kata dia, juga harus mengoordinasikan jadwal kampanye dengan "Teman Ahok".
Adapun partai politik pengusung pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Nasdem, Hanura, dan Golkar.
(Baca: Ahok Beli Lima Baju yang Dijual "Teman Ahok")
"Kalau Bapak Ibu bikin makan malam, misalnya Partai Golkar, dia membuat gala dinner, tapi lupa memasukkan jadwal ke "Teman Ahok", tahu-tahu "Teman Ahok" juga membuat gala dinner. Nanti bagaimana?," kata Ahok.
Ahok mengatakan tidak akan berkampanye dengan model lama atau mendatangi orang. Nantinya orang-orang yang ingin menyaksikan kampanyenya dengan membeli tiket.
Harga tiket bervariatif, bisa Rp 10.000 atau lebih.
"Saya juga katakan, nanti yang mau bikin acara-acara ini, keuntungannya 10 persen masuk ke (kas) Teman Ahok. Supaya jelas, bisa dipakai relawan lagi untuk bikin acara yang lain," kata Ahok.