JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan teknis pelaksanaan Gerakan Basmi Tikus sedang disusun. Setelah selesai disusun, Pemerintah Provinsi DKI akan melakukan sosialisasi hingga ke RT dan RW.
"Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa jalan," ujar Djarot di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).
Djarot menginginkan Gerakan Basmi Tikus disosialisasikan dengan cepat. Dia memuji nama Gerakan Basmi Tikus yang disingkat GBT. Kata Djarot, singkatan itu mirip bahasa Jepang "Ganbatte" yang berarti semangat.
"Jadi GBT itu artinya macam-macam. Itu bahasa Jepang juga artinya semangat," ujar Djarot.
Gerakan Basmi Tikus menggajak masyarakat untuk mengumpulkan tikus-tikus yang sudah ditangkap di lingkungan tempat tinggal mereka. Nantinya, Pemprov akan memberikan insentif untuk setiap tikus yang berhasil ditangkap senilai Rp 20.000 per ekor.
Populasi tikus di Jakarta dinilai sudah meresahkan dan berpotensi menjadi sumber penyakit, terutama penyakit leptospirosis atau kencing tikus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.