Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan," Djarot Tak Dikenal "Teller" Bank DKI Ini

Kompas.com - 25/10/2016, 17:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bank DKI Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat.

Setibanya di sana, Djarot yang mengenakan kemeja putih dengan celana panjang berwarna hitam itu langsung menyapa teller Bank DKI yang bernama Yanti.

Djarot bertanya segala hal kepada Yanti, mulai dari lama bekerja di Bank DKI hingga pencairan tunjangan kinerja daerah (TKD) bagi pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.

Yanti menjawab bahwa dia sudah bekerja selama empat tahun di Bank DKI dan baru satu bulan bekerja di Bank DKI Kecamatan Taman Sari.

Hanya saja, ada hal menarik yang ditanyakan Yanti kepada Djarot.

"Bapak siapa ya?" tanya Yanti, Selasa (25/10/2016).

(Baca juga: Penertiban PKL Stasiun Kota Ricuh, Seorang Provokator Dihadapkan dengan Djarot)

Yanti tampak bingung dan terkejut melihat kedatangan Djarot.

Sebab, banyak wartawan serta pejabat DKI Jakarta yang turut serta bersama Djarot.

Mendengar pertanyaan itu, sontak rombongan Djarot tertawa.

"Waduh empat tahun kerja di Bank DKI, masak enggak kenal Pak Wagub," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Jupan Royter sambil tertawa.

"Sudah biarin...biarin..," kata Djarot sambil menahan tawa.

Yanti yang masih terlihat kebingungan itu kemudian bertanya kepada Djarot apakah Djarot ingin bertemu dengan pimpinannya atau tidak.

Djarot lantas menggeleng menjawab pertanyaan Yanti.

(Baca juga: PKL di Stasiun Kota Lempar Botol Beling hingga Bangku ke Arah Djarot)

Mantan Wali Kota Blitar itu kemudian meminta teller untuk aktif mencari nasabah.

Ia berharap, Bank DKI bisa mencari nasabah di luar pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai kontrak di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Titip bank kita agar agresif mencari nasabah ya. Ini harus jualan ya, jangan ngarep nasabah dari pegawai Pemprov DKI saja," kata Djarot.

Setelah itu, Djarot beserta rombongan meninggalkan Bank DKI. Djarot melanjutkan aksi blusukan di wilayah Jakarta Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com