Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tetap Penuhi Balai Kota Jelang Ahok Cuti

Kompas.com - 26/10/2016, 10:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga terlihat memadati pendopo Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10/2016) pagi.

Sama seperti biasanya, warga ada yang berniat ingin mengadukan permasalahannya maupun sekadar berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Antrean dibagi menjadi dua barisan. Barisan sisi kanan adalah warga yang ingin berfoto. Sedangkan barisan di sisi kiri merupakan warga yang ingin mengadu kepada Ahok.

Mereka membawa berbagai dokumen, seperti surat, map, serta amplop besar berwarna cokelat. Ada pula ibu-ibu yang turut serta membawa anak-anak mereka.

Rabu pagi ini, warga sudah menunggu kedatangan Ahok sejak pukul 06.30. Hanya saja, yang ditunggu-tunggu belum tiba di Balai Kota hingga pukul 08.00. Padahal biasanya Ahok sudah tiba di Balai Kota dan melayani aduan warga sejak pukul 07.30.

Ahok rupanya tidak langsung ke Balai Kota DKI Jakarta. Dia meninjau progres pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo terlebih dahulu.

Sembari menunggu kedatangan Ahok, warga yang belum mengenal satu sama lain saling mengobrol. Mereka mengobrol di kursi pendopo, lantai, maupun tangga pendopo.

Beberapa warga terlihat mengambil teh dan kopi yang sudah disediakan Pemprov DKI Jakarta di pojok pendopo. Raut muka cemas dan was-was terlihat jelas dari warga yang akan mengadu kepada Ahok.

Sesekali mereka beranjak dari tempat duduk setelah mendengar informasi bahwa Ahok sudah dekat Balai Kota. Namun, mereka kembali duduk ketika ternyata Ahok belum tiba.

Hingga akhirnya, sekitar pukul 09.30, staf pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota meminta warga untuk mengantre membentuk barisan dengan rapi.

Staf pamdal Balai Kota terlihat mengatur warga mana saja yang ingin berfoto atau mengadu. Sementara staf pribadi Ahok, Natanael Oppusunggu, terlihat sibuk menanyakan permasalahan satu persatu warga yang ingin mengadu.

Sekitar pukul 09.35, Ahok tiba di Balai Kota dan langsung menyalami warga yang berada di barisan paling depan.

Rencananya, Rabu siang ini, Ahok akan menghadiri prosesi peresmian Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ahok akan cuti selama masa kampanye, mulai dari 28 Oktober 2016-11 Februari 2017. Dia akan mengikuti kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Ahok Pamitan kepada Presiden Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com