Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Mengaku sebagai Penggagas Cikal Bakal BPTSP

Kompas.com - 31/10/2016, 19:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, menceritakan pengalamannya sewaktu masih menjabat Wali Kota Jakarta Pusat pada 2008-2010.

Menurut dia, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) dirintis di Jakarta Pusat. Saat itu, Sylviana membuat program pelayanan terpadu malam hari (PTMH).

"Saya bikin yang namanya pelayanan terpadu malam hari," kata Sylviana di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).

(Baca juga: Sylviana Ingin Kembangkan Kuliner Betawi di Tingkat RW)

Sylviana bercerita, saat menjadi Wali Kota, ia sering mendengar keluhan warga yang masih harus mengeluarkan uang untuk membuat KTP.

Padahal, pembuatan KTP sudah digratiskan. Sylviana sendiri mengaku terpaksa mengeluarkan uang untuk menyuruh orang lain mengurus KTP karena tidak sempat.

"Ya habis kan bukanya dari pagi sampai sore, mereka kerja. Nah kalau ada pelayanan terpadu malam hari, mereka tahu kapan bisa mengurus," kata Sylvi.

Ia juga mengatakan, terobosan yang dibuatnya ini diakui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) hingga kemudian diterapkan di banyak tempat.

Jakarta Pusat disebutnya sebagai PTMH pertama yang jemput bola ke warga. "Nah ini adalah awal cikal bakal BPTSP," ujar dia.

(Baca juga: Demokrat Sebut Elektabilitas 21 Persen sebagai Modal Besar Agus-Sylviana Menang Pilkada DKI)

Sylviana juga menyebut pemerintah seharusnya kreatif berinovasi sesuai kebutuhan masyarakat.

Ia lantas mempertanyakan mengapa operasi seperti yurisprudensi kependudukan dan bina kependudukan dilakukan pada siang hari, padahal siang hari merupakan waktu orang bekerja.

Pelayanan untuk administrasi warga kata dia, harusnya dilakukan malam hari, atau saat ada ruang kehidupan dan ada kesempatan berbincang bersama warga.

"Ketika saya diangkat sebagai asisten pemerintahan, alhamdulillah semua melakukan itu," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com