Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Anggarkan Rp 1,6 Miliar Tertibkan Bangunan Liar

Kompas.com - 31/10/2016, 20:21 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran Rp 1,6 miliar untuk kegiatan pembongkaran ribuan bangunan ilegal sepanjang 2016 di seluruh kecamatan setempat.

"Sampai saat ini, realisasi pelaksanaan sudah sekitar 70 persen dari 24 rencana kegiatan pembongkaran," kata Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian Pembongkaran Bangunan pada Dinas Tata Kota Bekasi, Bilang Nauli Harahap," di Bekasi, Senin (31/10/2016).

Pembongkaran bangunan liar itu umumnya dilakukan di tepi saluran air dan tanah negara yang disalahgunakan menjadi tempat tinggal maupun usaha.

"Pembongkaran dilakukan dalam rangka penataan kota," katanya.

Bilang menjelaskan, setiap lokasi pembongkaran pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 25 juta untuk biaya pembelian makanan, minuman dan biaya transportasi petugas Satpol PP,  aparat polisi dan TNI yang dilibatkan dalam pembongkaran tersebut.

Menurutnya, upaya pembongkaran itu dilakukan pihaknya secara rutin setiap pekan dengan menyasar sejumlah lokasi yang dianggap melanggar ketentuan.

"Besok akan ada lagi pembongkaran rumah di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan," katanya.

Menurut dia, sebanyak 172 bangunan liar di lokasi itu berdiri di atas lahan milik Perum Otorita Jasa Tirta II sejak bertahun-tahun silam.

Lahan tersebut rencananya akan dimanfaatkan pemerintah untuk perluasan Jalan Irigasi dan normalisasi saluran air.

Dalam waktu dua bulan ke depan, kata dia, masih ada beberapa kegiatan pembongkaran di berbagai lokasi.

"Beberapa hari ke depan akan ada pembongkaran di wilayah Kecamatan Bekasi Selatan terhadap rumah-rumah permanen bernilai miliaran rupiah yang berdiri di atas tanah negara," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com