JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengimbau masyarakat dari luar Jakarta untuk tidak menghadiri aksi demonstasi pada Jumat 4 November 2016.
Aksi demonstrasi tersebut rencananya akan diselenggarakan di depan Istana Negara, Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengaku belum mendapat informasi pasti terkait massa yang akan datang dari luar daerah. Namun, dirinya akan berkoordinasi dengan polda-polda lainnya untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Kami menyampaikan secara persuasif agar tidak mengerahkan massa. Tapi kembali lagi, kalau ada massa ke Jakarta ya kami tidak melarang, karena Indonesia negara demokratis," ujar Awi saat dihubungi, Selasa (1/10/2016).
Meski tak melarang, Awi meminta agar massa tidak membawa barang berbahaya saat melakukan aksi unjuk rasa. Pihaknya tidak akan segan-segan untuk menindak jika ada orang yang membawa benda-bendat tersebut.
"Kalau ada yang mencurigakan, membawa golok, senjata tajam, dan lain-lain akan dilakukan penyitaan," kata Awi.
Kepolisian bersama TNI akan menerjunkan ribuan personel untuk mengamankan aksi demonstrasi yang rencananya berlangsung pada Jumat mendatang itu.
Demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang digelar pada 14 Oktober 2016. Saat itu, demonstrasi digelar di depan Kantor Bareskrim dan Balai Kota DKI Jakarta untuk mengkritik kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.