Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Djarot Dihadang, Panwaslu Jaktim Copot Spanduk Penolakan di Cipinang

Kompas.com - 17/11/2016, 12:10 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pawaslu Jakarta Timur Sahrozi mengatakan, sekelompok orang menghadang calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (16/11/2016) kemarin, memasang spanduk penolakan Ahok-Djarot.

Spanduk penolakan tersebut dipasang Rabu pagi. Panwaslu bersama Satpol PP dan pihak kepolisian kemudian berdialog dengan pemasang spanduk untuk mencopotnya.

"Ada delapan spanduk, semuanya penolakan. Empat bisa diturunkan, kerja sama Panwascam, Satpol PP, kepolisian," ujar Sahrozi di Kantor Panwaslu Jakarta Timur, Jalan Jatinegara Timur, Jakarta Timur, Kamis (17/11/2016).

Sahrozi menuturkan, sebelum spanduk-spanduk itu dicopot, pemasang spanduk sempat menahan. Oleh karena itu, spanduk belum bisa dicopot semuanya. Selain itu, sekelompok penghadang Djarot juga menyebut sudah akan mendemo kedatangan cawagub nomor pemilihan dua tersebut.

"Kita sampaikan kalau demo kan boleh-boleh saja, demo menolak Djarot, tolak Agus, tolak Anies, kan boleh. Tapi tidak boleh anarkis, menghalangi. Kan kita enggak tahu model menghadangnya gimana, tapi kita udah mencegah," kata Sahrozi.

Sekelompok orang diketahui menghadang Djarot dan pendukungnya di tengah blusukan kampanye mereka. Akibatnya, Djarot tidak bisa melanjutkan blusukan dan meninggalkan lokasi tersebut. (Baca: Kegiatan Kampanye Djarot di Cipinang Dihadang Sekelompok Orang)

Para pendukung dan penghadang Djarot sempat berhadap-hadapan dan polisi berusaha mencegah terjadinya hal yang tak diinginkan. Namun, setelah Djarot meninggalkan lokasi, pendukungnya dengan sekelompok orang yang menghadang tersebut terjadi bentrokan.

Akibatnya, tiga orang pendukung Djarot mengaku terkena pukulan oleh orang yang menghadang kampanye mantan Wali Kota Blitar tersebut.

Kompas TV Djarot "Blusukan" di Sejumlah Wilayah Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com