JAKARTA, KOMPAS.com - Bestari Barus, juru bicara tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, yakin elektabilitas Ahok-Djarot tidak terganggu setelah penetapan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Ia juga menilai aksi penolakan terhadap kampanye Ahok-Djarot tidak berdampak buruk.
"Elektabilitas akan naik terus, makin diserang makin naik," ujar Bestari ketika dihubungi, Jumat (18/11/2016).
(Baca juga: Elektabilitas Ahok Berpeluang Meningkat meski Tersangka)
Bestari kemudian mencontohkan banyaknya warga yang datang ke Rumah Lembang. Setiap pagi, Ahok memulai aktivitasnya bersama warga Jakarta di rumah itu.
Menurut dia, jumlah warga yang datang ke Rumah Lembang semakin banyak meskipun Ahok berstatus tersangka.
(Baca juga: Wiranto: Jangan Ada Lagi Demonstrasi Urusan Ahok)
Ia menilai, hal ini terjadi karena banyaknya warga yang merasakan hasil kerja Ahok-Djarot.
"Makanya semakin diganggu semakin naik. Mau bagaimana lagi, itu pun heran kita, seperti anomali, keanehan politik. Itulah kalau orang sudah lihat kinerjanya," ujar Bestari.
Bareskrim Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama. Hal ini terkait pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu yang mengutip Alquran surat Al-Maidah ayat 51.