JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI nomor pemilih dua, Djarot Saiful Hidayat, menjajal helm bertanduk yang dipakai oleh relawan pendukungnya.
Kejadian ini berawal saat dua relawan terus mengikuti Djarot saat "blusukan" ke permukiman warga di Kelurahan Papango, Jakarta Utara, Rabu (23/11/2016).
(Baca juga: Djarot Bagikan Buku Tulis di Kelurahan Papanggo)
Kedua relawan pendukung Djarot itu mengenakan sebuah helm berwarna hitam yang ditempeli tanduk kerbau asli dan sebuah caping yang juga ditempeli dua tanduk kerbau.
Djarot yang sejak tadi penasaran dengan penampilan kedua relawan tersebut langsung memanggil relawan itu kemudian menjajal helm bertanduk tersebut.
"Ini apa ya? Loh helm, terus ini apa, caping ternyata. Kreatif ya, mantap, mantap," ujar Djarot sambil memakai helm tersebut di kepalanya.
Sontak, para pendukung Djarot berteriak sambil mengelu-elukan Djarot. Tanpa malu-malu, Djarot mengenakan helm bertanduk itu sambil berpose "salam dua jari".
Helm serta caping bertanduk itu diibaratkan lambang tanduk banteng dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Adapun PDI-P merupakan partai pengusung Djarot dan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI 2017.
"Begini loh," ujar Djarot sambil tersenyum lebar. Djarot kemudian melanjutkan kampanyenya dengan mengelilingi permukiman warga.
(Baca juga: NS Akui Menghadang Djarot Kampanye karena Benci Ahok)
Di hadapan warga, Djarot menyampaikan sejumlah program pemerintah yang menurutnya telah banyak membantu warga. Program itu seperti penanggulangan banjir hingga program Kartu Jakarta Pintar (KJP).