JAKARTA, KOMPAS.com — Suara ledakan cukup keras terdengar dari lokasi penggerebekan teroris di RT 05 RW 02 Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/12/2016).
Dari balik police line yang dipasang kepolisian di sekitar rumah-rumah yang ada di lokasi terdengar dentuman itu pada pukul 12.24. Meski begitu, tak terlihat asap ataupun titik ledakan.
Polisi mensterilkan lokasi. Warga berkerumun di garis batas pengamanan untuk melihat lokasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penggerebekan bermula ketika Densus menangkap terduga teroris berinisial AN di Jalan Raya Serpong sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah AN diinterogasi, tim mendapatkan informasi bahwa bom tersebut akan diledakkan pada akhir tahun ini di pos polisi lalu lintas di dekat Rumah Sakit Eka.
"Modus operandinya akan melakukan penusukan dengan sangkur terhadap anggota Polri di sekitar pos lantas, dan ketika sudah ramai anggota Polri dan masyarakat yang datang, akan melakukan bom bunuh diri," ujar Argo saat dikonfirmasi.
Berdasarkan pengembangan informasi dari AN, polisi menggerebek sebuah rumah di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, pada pukul 09.45 WIB. Rumah kontrakan tersebut ditempati oleh O, I, dan H.