Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Jumlah Penumpang Bus Belum Meningkat

Kompas.com - 23/12/2016, 13:26 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Adriani Sinaga mengatakan, belum ada peningkatan jumlah penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Jabodetabek jelang libur Natal dan tahun baru.

Hingga Jumat (23/12/2016) ini, jumlah penumpang bus AKAP masih normal.

"Penumpang kelihatannya nanti sore akan naik sedikit. Tapi sampai sekarang sih belum ada kenaikan apa-apa," ujar Elly saat meninjau bus AKAP di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat.

Armada bus yang beroperasi di terminal-terminal juga masih dalam jumlah normal. Meski begitu, Elly menyebut para perusahaan otobus (PO) sudah menyiapkan bus tambahan jika diperlukan.

"Penambahan armada memang PO-nya siap, cuma nanti tergantung dari peminat. Kalau jumlah penumpangnya meningkat, mereka siap dan kepala terminal juga siap," kata Elly.

(Baca: Puncak Arus Mudik pada Libur Natal Diprediksi Jumat Sore)

Elly mengimbau masyarakat menggunakan bus untuk pulang kampung pada liburan Natal dan tahun baru 2017 agar lebih aman. Dia menyebut saat ini terdapat 53 persen bus-bus AKAP di Jabodetabek yang dinyatakan laik jalan dan untuk melayani masyarakat.

"Kami cek pada masa Natal tahun baru ini kelihatannya tidak ada banyak perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Hasil pengamatan kami mulai tanggal 13 Desember sampai kemarin itu yang laik jalan sekitar 53 persen," ucap Elly.

Ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar kendaraan laik jalan, di antaranya surat uji kelaikan, kelengkapan kendaraan seperti wipper, kaca, lampu, ban yang tidak gundul, rem tangan, spidometer, hingga seatbelt.

Kompas TV Antisipasi Kemacetan Libur Natal Dan Tahun Baru 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com