Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Polisi Saat Sidang Ahok

Kompas.com - 03/01/2017, 06:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas saat berlangsungnya sidang kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnana (Ahok) di Hall D Audiotorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017).

(Baca juga: Ada Sidang Ahok, Polisi Tutup Jalan RM Harsono yang Mengarah Ragunan)

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan tergantung situasi yang terjadi di lapangan atau situasional.

"Seandainya massa sampai ke jalan dan menyebabkan sirkulasi lalu lintas terganggu, kendaraan umum akan diperkenankan masuk ke jalur Transjakarta dan secara bertahap akan dilakukan rekayasa lalu lintas," ujar Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa malam.

Adapun rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan polisi sebagai berikut:

-Arus lalu lintas dari arah Jagakarsa yang menuju ke Kementan akan diluruskan menuju lampu merah Trakindo, Cilandak, atau akan dibelokan ke kanan menuju Jalan Warung Jati Barat.

-Arus lalu lintas dari arah Jalan Warung Jati Barat yang menuju Jalan RM Harsono akan dialihkan belok kiri menuju Jalan TB Simatupang yang mengarah ke Jagakarsa.

-Arus lalu lintas dari arah lampu merah Trakindo, Cilandak yang hendak menuju Jalan RM Harsono akan diluruskan ke Jalan TB Simatupang yang mengarah ke Jagakarsa.

-Arus lalu lintas yang datang dari Ragunan menuju Jalan RM Harsono saat sampai di lampu merah Pertanian akan dibelokan ke kiri menuju lampu merah Trakindo, Cilandak.

(Baca juga: Polisi Bagi Pengamanan Sidang Ahok dalam 4 Ring )

Kompas TV Lokasi Sidang Ahok Dipindahkan ke Auditorium Kementan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com