Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Driver" GrabBike Tutup Jalan di Depan Kantor Grab Indonesia

Kompas.com - 05/01/2017, 11:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para driver GrabBike yang berdemo hari ini telah sampai di kantor Grab Indonesia di Jalan Denpasar, Kuning, Jakarta Selatan. Banyaknya para driver ini membuat "hijau" di jalan tersebut.

Pantauan Kompas.com, Kamis (5/1/2017), para driver GrabBike yang berkumpul di Jalan Denpasar membuat jalan yang mengarah ke Jalan Perbanas itu praktis ditutup polisi. Pengendara menuju Jalan Perbanas diarahkan petugas melalui jalur alternatif lain.

Pimpinan atau perwakilan para driver tersebut saat ini sedang melakukan orasi. Sementara para pengemudi duduk di jalan sambil mendengar orasi dari pimpinan mereka. Setiap perwakilan dari masing-masing daerah menyampaikan orasi.

"Kita akan lanjutkan sampai (perwakilan) bisa masuk ke dalam," kata salah satu driver yang berorasi, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Beberapa tuntutan yang disuarakan yakni kenaikan argo saat ini dari Rp 1.500 menjadi Rp 2.500.

"Naik, naik, naikkan argo, naikkan argo sekarang juga," teriak driver menyanyikan yel.

Selain itu, driver GrabBike juga membawa spanduk bernada menyindir bertuliskan "KYTD Kemitraan Yang Tidak Dianggap".

Aksi ini dijaga cukup banyak aparat kepolisian. Sejumlah polisi dilengkapi peralatan antihuru-hara.

Mobil water cannon juga terlihat diturunkan di dekat kantor pusat Grab Indonesia tersebut. Para pemimpin driver GrabBike di lokasi sudah menyatakan bahwa aksi ini merupakan aksi damai.

Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan sudah berbicara di hadapan para driver untuk menjaga aksi damai.

Kompas TV Dilema Ojek "Online"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com