Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ Siapkan 3 Stasiun untuk Mendukung Integrasi Antar-moda

Kompas.com - 11/01/2017, 15:21 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KRL Commuter Jabodetabek (KCJ) menyatakan setidaknya ada tiga stasiun yang disiapkan untuk mendukung integrasi antar-moda transportasi. Ketiga stasiun tersebut adalah Stasiun Tebet, Palmerah, dan Manggarai.

"Integrasi antar-moda yang sederhana itu ada di Stasiun Tebet dan Palmerah. Kalau Stasiun Manggarai, ketika semua renovasi sudah jadi, akan jadi stasiun integrasi yang modern," kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila dalam sebuah konferensi pers, Rabu (11/1/2017).

Menurut Fadhila, persiapan membuat sebuah stasiun bisa mendukung integrasi dengan moda transportasi lain tidak mudah. PT KCJ harus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menyiapkan berbagai macam sarana pendukung.

"(Stasiun) Tebet mungkin akan menjadi contoh stasiun integrasi yang sangat sederhana. Tebet ini juga jadi pilot project kami membuat integrasi antar-moda," kata Fadhila.

Nantinya, PT KCJ akan membuka tiga akses keluar di Stasiun Tebet, yaitu ke arah Kampung Melayu, Casablanca, dan ke arah parkiran dan permukiman sekitar stasiun. Pengerjaan fisik tiga akses itu masih dikerjakan hingga hari ini.

Fadhila membuka kemungkinan adanya pembangunan stasiun-stasiun baru ke depan. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan transportasi masyarakat yang selalu berkembang setiap hari.

"Kami ikut mendorong agar penumpang punya banyak alternatif pilihan transportasi. Bisa dari habis naik KRL lanjut naik moda transportasi lain," kagta dia.

Di Stasiun Palmerah, bentuk integrasi antar-moda tampak pada keberadaan bus transjakarta untuk sejumlah rute.  Selain itu ada jalur angkot, metromini, kopaja, dan ojek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com