Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Beri Solusi 5E Atasi Kemacetan di Jakarta

Kompas.com - 11/01/2017, 22:36 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memiliki lima solusi untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Lima solusi itu dinamainya solusi 5E.

"5E ini yang menjadi landasan sistem transportasi," kata Sandiaga di Jakarta Utara, Rabu (11/1/2017).

Solusi pertama, engineering. Menurut Sandiaga, sistem transportasi massal seperti mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT) dan busway merupakan salah satu solusi kemacetan. Seluruh tranportasi massal ini, kata Sandiaga, harus saling berintegrasi.

Solusi kedua yaitu education. Sandiaga menyampaikan, itulah salah satu alasan mengapa Anies Baswedan dipilih menjadi pendamping Sandiaga pada Pilkada DKI 2017. Sandiaga mengatakan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dinilai memiliki kemampuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan transportasi umum.

"Kenapa saya bersikeras membawa Pak Anies ke Pak Prabowo? Saya bawa untuk bilang ke Pak Prabowo agar jadi gubernurnya, saya jadi wakilnya. Saya bawa jubir Pak Jokowi (Joko Widodo) karena ada edukasinya," kata Sandiaga. Anies menjadi juru bicara Joko Widodo pada kampanye Pilpres 2014.

Ketiga, environment. Sistem transportasi, kata dia, harus ramah lingkungan.

Keempat, enforcement. Sandiaga menilai, aparat harus memastikan pelanggaran lalu lintas ditindak secara tegas. Bahkan, menurut Sandiaga harus diberi sanksi sosial.

Solusi terakhir adalah equality. Menurut Sandiaga, keengganan masyarakat menggunakan transportasi umum terkait besarnya biaya teransportas, khususnya jika menempuh jarak yang cukup jauh.

"Kesetaraan menjadi salah satu faktor yang paling berat. Yang rumahanya jauh di Marunda tapi kerjanya di pusat kota tapi biaya transportasinya sampai 30 persen dari penghasilannya," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com