Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Kirim Desain Baru Lokomotif MRT ke Jokowi

Kompas.com - 20/01/2017, 16:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengirimkan desain baru lokomotif MRT ke Presiden Joko Widodo. Diharapkan Jokowi memberi masukan mengenai desain lokomotif MRT tersebut.

Adapun sebelumnya, desain lokomotif MRT yang telah disepakati dirasa kurang menarik. Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono bahkan menilai bentuk lokomotif MRT itu mirip jangkrik.

"Nggak tahu apa sudah (ada masukan), yang penting sudah dikirim ke sana (Presiden)," ujar Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/1/2017).

(Baca: "Desain MRT Nomor Dua, yang Penting Keselamatan dan Kenyamanan")

Sumarsono masih menunggu jawaban Jokowi melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg). Soni yakin Jokowi akan memberikan pertimbangan terkait desain transportasi massal tersebut.

Tak hanya Jokowi, Sumarsono mengatakan Gubernur-Wakil Gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat juga diminta memberi masukan terkait desain baru lokomotif MRT.

"Dia akan memberikan alternatif, satu atau dua, bahkan kemungkinan tiga alternatif. Namanya juga pertimbangan dan masukan, apapun juga kami minta masukan dari Pak Ahok dan Pak Djarot atau orang-orang yang tahu mengenai teknis desain, arsitektur dan struktur MRT," ujar Sumarsono.

Sumarsono mengaku kurang sreg dengan desain lokomotif MRT yang dinilai mirip jangkrik. Pemprov DKI berniat mengganti desain lokomotif tersebut dengan lokomotif MRT yang lebih aerodinamis.

(Baca: Sumarsono Jamin Perubahan Desain Lokomotif MRT Tak Menambah Waktu dan Biaya)

Kompas TV Rubah Bentuk Lokomotif, Biaya MRT "Nambah" Rp 64 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Dinkes Bogor Ambil Sampel Makanan dan Feses untuk Cari Tahu Penyebab Warga Keracunan

Megapolitan
Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan 'Dissenting Opinion' Putusan Pilpres 2024

Hasto Klaim Pernyataannya Jadi Landasan Hakim MK Nyatakan "Dissenting Opinion" Putusan Pilpres 2024

Megapolitan
Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Warga Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang, 24 Korban Masih Dirawat

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Suami BCL Tiko Aryawardhana Dilaporkan Mantan Istri, Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 Miliar

Megapolitan
Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Dilaporkan Terkait Pernyataannya di Media, Hasto Akan Konsultasi dengan Dewan Pers

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Kasus Ibu di Tangsel Cabuli Anak, Keluarga Suami Sempat Adu Jotos dengan Kakak Pelaku

Megapolitan
Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Kasus DBD di Jaktim Paling Banyak di Kecamatan Pasar Rebo

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Terus Bertambah, Pemkot Tetapkan Status KLB

Megapolitan
Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Korban Dugaan Keracunan Massal di Bogor Bertambah Jadi 93 Orang

Megapolitan
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Diminta Taat Hukum

Megapolitan
Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Usai Dimintai Keterangan, Hasto: Kader Harus Berani Menyuarakan Kebenaran

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Ibu di Tangsel Cabuli Anaknya, Kakak Ipar: Hidup Pelaku dan Keluarganya Normal

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel Kaget Videonya Viral di Media Sosial

Megapolitan
Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Bocah di Bekasi yang Tewas Dalam Lubang Galian Air Disebut Juga Jadi Korban Pelecehan

Megapolitan
Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Cabuli Anaknya Sendiri di Tangsel, Keluarga Suami Minta Pelaku Menyerahkan Diri ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com