Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diperiksa Polisi, Rizieq Minta Uang Rupiah Ditarik dari Peredaran

Kompas.com - 23/01/2017, 17:45 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai menjalani pemeriksaan selama empat jam di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1/2017), Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta agar uang rupiah baru yang telah beredar ditarik kembali. Ia beralasan, ada persepsi palu arit dalam gambar pada uang rupiah kertas yang saat ini beredar.

"Karena itu kami minta pemerintah segera tarik uang kertas baru dari pecahan Rp 1.000 sampai Rp 100.000 yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu arit PKI di mata uang kertas Indonesia," kata Rizieq di Mapolda Metro Jaya.

Rizieq juga mempertanyakan mengapa tampilan sistem rectoverso yang dipilih Bank Indonesia (BI) harus menyerupai palu arit. Ia membawa selembar kertas berisi alternatif-alternatif rectoverso.

Rectoverso sendiri adalah sistem pengamanan berupa gambar saling isi yang diterapkan BI sejak 2001.

Pihak BI telah membantah semua ucapan Rizieq terkait gambar yang dipersoalkan itu. 

"Ini bentuk mirip palu arit. Ini yang kami protes. Jadi di sana ada ribuan ada jutaan alternatif untuk recotverso kenapa yang dipilih BI kok yang mirip palu arit, makanya saya diperiksa untuk memberikan keterangan. Saya tidak memfitnah, saya tidak menuduh, saya berikan semua uang kertas cetakannya dan kami buktikan," ujar Rizieq usai pemeriksaan.

Dalam beberapa ceramahnya sebelumnya, Rizieq menyebutkan bahwa di beberapa uang baru terdapat lambang palu arit.

"Ini duit baru. Ada dua ribu, sepuluh ribu, dua puluh ribu, semuanya ada palu arit. Lihat cetakannya. Ini palu arit, bolak-balik palu arit juga," kata Rizieq seperti ditilik dari YouTube FPI.

Polisi pun memeriksa dia terkait pernyataannya itu.

 

Lalu, apa kata polisi soal permintaan Rizieq agar uang cetakan baru ditarik kembali?

"Polisi tidak ada hak untuk menarik uang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com