Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Keramaian, Ibu Ini Turun dari Motor dan Kejar Ahok

Kompas.com - 26/01/2017, 11:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berkampanye dengan mengunjungi permukiman padat penduduk di RT 016/03, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).

Begitu melihat kedatangan Ahok, warga setempat langsung heboh. Mereka mendekati dan berfoto bersama Ahok, tak terkecuali Dwi (41). Saat melihat Ahok dan ada keramaian, Dwi yang tengah mengendarai motor langsung menghentikan laju motornya. Dia berlari untuk mendekati Ahok.

"Cepetan... Keburu enggak ada Pak Ahok-nya," kata Dwi sambil menggandeng anaknya yang masih kecil.

Dia kemudian berhasil mendekati Ahok. Dia meminta tolong rekannya untuk memotret dirinya bersama Ahok yang memakai kemeja kotak-kotak. Saat berfoto bersama, anak perempuannya menangis.

"Wah nangis...," kata Ahok sambil tertawa.

Sang ibu mengabaikan tangisan anaknya. Ia tetap meminta temannya untuk memotret dirinya bersama Ahok. Namun, anak perempuannya justru menangis semakin kencang. Warga lain yang melihat meminta Dwi untuk mengajak anaknya pulang.

"Heuh kapan lagi ini ketemu Pak Ahok. Biarin aja ah (anak menangis)," kata Dwi sambil menggerutu ke anaknya.

"Mama... mama... gendong...," anak Dwi menangis sambil berteriak.

Dwi kemudian menggendong anaknya dan membawa ke tempat yang lebih sepi. Hanya saja, ia kembali mengejar Ahok dan menitipkan anaknya. Ia kembali meminta temannya untuk memotret dirinya bersama Ahok.

"Eh cepetan fotoin gue nih lagi selfie sama Pak Ahok," kata Dwi kepada temannya.

"Ribet amat dah ah," kata teman Dwi.

Puas berfoto-foto, Dwi menyalami Ahok. "Aduh gemetar saya Pak Ahok," kata Dwi tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Ada Mayat Pria Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Sempat Pakai Air untuk Mandi

Ada Mayat Pria Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Sempat Pakai Air untuk Mandi

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Penadah HP Hasil Curian di Jakarta Pusat

Polisi Tangkap 4 Penadah HP Hasil Curian di Jakarta Pusat

Megapolitan
Identitas Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Ternyata Tetangga Pemilik Rumah

Identitas Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Ternyata Tetangga Pemilik Rumah

Megapolitan
Pria di Jakpus 12 Kali Jambret HP, Hasilnya untuk Kebutuhan Sehari-hari

Pria di Jakpus 12 Kali Jambret HP, Hasilnya untuk Kebutuhan Sehari-hari

Megapolitan
Pengemudi Motor Korban Tabrakan Beruntun di Jalan Kartini Depok Meninggal Dunia

Pengemudi Motor Korban Tabrakan Beruntun di Jalan Kartini Depok Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com