Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Meninggalnya Siswi Global Sevilla School Akhirnya Disidangkan

Kompas.com - 30/01/2017, 11:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya Gabriella Sheryl Howard (8), murid kelas 3 SD di Global Sevilla School, saat pelajaran renang pada 17 September 2015 disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (30/1/2017).

Ibu Gabriella, Verayanti (33), mengatakan, hari ini merupakan sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan setelah proses yang panjang untuk melengkapi berkas perkara (P-21), lebih dari satu tahun.

Adapun terdakwa dalam kasus ini yakni guru olahraga Global Sevilla School yang sedang mengajari siswa-siswi berenang pada waktu itu, Ronaldo Latturette.

"Untuk mencapai P-21 itu susah, bolak-balik. Jaksanya masih menyatakan berkasnya belum lengkap, sementara polisi bilang udah lengkap. Jadi kami kan bingung," ujar Vera di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, sebelum persidangan.

Menurut Vera, berkas perkara kasus meninggalnya Gabriella baru dinyatakan P-21 oleh jaksa pada akhir Desember 2016.

Untuk menjadikan berkas perkara kasus kematian anaknya lengkap, banyak perjuangan yang dilakukan Vera dan suaminya, Asip (46). Salah satunya mengotopsi jenazah Gabriella yang sudah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada 14 April 2016.

"Udah mentok, kami lapor ke Komnas PA, terus demo di depan Kejati nanya kenapa belum lengkap, padahal kan saksi udah 17 yang di-BAP, otopsi udah ketahuan kan meninggalnya karena tenggelam, penyebab kematian udah jelas. Udah cukuplah buktinya," kata Vera.

Ronaldo diduga melanggar Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Oleh karena itu, Ronaldo tidak ditahan.

"Jaksa bilang ini kan bukan pembunuhan, cuma kelalaian, enggak ditahan," kata Asip dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com