Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Penghitungan Suara, Ahok-Djarot Menang di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 23/02/2017, 16:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua KPU Kepulauan Seribu Sumarno mengatakan, rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 di Kabupaten Kepulauan Seribu telah selesai, Kamis (23/2/2017). Acara yang dijadwalkan mulai pukul 09.30 itu telah selesai pada siang hari.

"Iya, sudah selesai tadi pukul 11.40 WIB," ujar Sumarno melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis.

(Baca juga: "Pak Ahok Menang di Kepulauan Seribu, Ini Bukti Tidak Menodai Agama")

Sumarno pun mengirimkan gambar hasil rekapitulasi penghitungan suara di sana. Hasilnya, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, menang di Kepulauan Seribu dengan perolehan suara 5.532.

Di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Ahok-Djarot dipilih oleh 3.382 pemilih. Sementara itu, di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Ahok-Djarot mengantongi 2.150 suara.

Cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menempati posisi kedua dengan total perolehan suara 4.851.

Rinciannya, 3.010 suara di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan 1.841 di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Sementara itu, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berada di urutan terakhir. Agus-Sylvi mengantongi 3.891 suara.

Di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Agus-Sylvi mendapat 1.953 suara, sedangkan di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan meraih 1.938 suara.

(Baca juga: Bawaslu DKI Sarankan Cagub-Cawagub Kawal Rekapitulasi Penghitungan Suara)

Total suara sah atau yang dikantongi ketiga pasangan calon yakni 14.274 suara. Sumarno mengatakan, hasil rekapitulasi tersebut akan langsung dikirim ke tingkat provinsi untuk direkapitulasi lagi.

"Saya lagi di boat perjalanan dari Pulau Pramuka menuju Marina Ancol dan akan lanjut ke KPU Provinsi DKI Jakarta, menyerahkan hasil rekap tingkat kabupaten," kata Sumarno.

Kompas TV Putaran kedua pilkada DKI Jakarta semakin menarik. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno akan berebut suara warga Jakarta. Tak hanya itu, mereka juga akan berupaya mengambil suara warga yang memilih Agus-Sylvi pada putaran pertama. Hingga kini sejumlah partai politik belum memastikan mengalihkan dukungannya. Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat masih akan menunggu konsolidasi internal partai. Sementara itu, PDI-Perjuangan mengaku siap menjalin komunikasi politik dengan parpol lainnya. Menurut politisi PDI-Perjuangan, Trimedya Panjaitan, komunikasi ini sudah mulai dilakukan oleh sekjen dan politisi PDI Perjuangan lainnya. Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro memperkirakan Partai Demokrat akan memilih salah satu pasangan calon. Ini berbeda dengan pilpres 2014, saat itu Partai Demokrat tidak memberikan dukungan kepada salah satu kandidat. Dalam waktu dekat, KPU DKI akan mengumumkan secara resmi hasil pilkada DKI Jakarta. Selanjutnya, proses persiapan putaran kedua pilkada segera dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com