Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ungkapkan Keanehan Perolehan Suara di 400 TPS

Kompas.com - 07/03/2017, 15:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengungkapkan keanehan pada putaran pertama Pilkada DKI karena dia mendapat suara nol di 400 tempat pemungutan suara (TPS).

Menurut Sandi, keanegan di TPS itu muncul karena pasangan nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, serta pasangan Anies-Sandi sama sekali tidak mendapatkan suara.

"Ada 400 TPS yang suara kami dinolkan. Padahal rasanya tidak mungkin," kata Sandi, saat menerima kedatangan tiga kelompok relawan Agus-Sylvi di posko pemenangannya, Jalan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).

Sandi menyebut hampir semua TPS yan dia nilai anomali berlokasi di Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Dia menduga hal itu merupakan bentuk kecurangan yang dilakukann secara masif, sistemik, dan tersturuktur.

Karena hal itu, Sandi meminta para relawannya maupun tetap optimistis saat bekerja mengupayakan kemenangan pada putaran kedua.

"Walaupun raihan suaranya kok jomplang banget, tapi jangan mengeluh. Karena kalau kami mengeluhkan kompetisi yang dinilai kurang fair, rasa-rasanya kok seperti cengeng sekali," ujar Sandi.

(Baca: Demokrat Sarankan Sandiaga Kampanye di Wilayah Pendukung Agus-Silvy)

Berdasarkan rekapitulasi putaran pertama lalu, pasangan Agus-Sylvi memeroleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen. Pasangan Ahok-Djarot memeroleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen, sedangkan pasangan Anies-Sandi memeroleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.

Sandi yakin pada putaran kedua, perolehan suara Anies-Sandi dapat menyalip perolehan suara Ahok-Djarot. Keyakinanannya itu didasarkan pada hasil pencoblosan ulang di dua lokasi pada 19 Februari lalu.

"Di putaran pertama kami menang di 7.000 TPS di 22 kecamatan. Kami berhasil menang di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, bersaing ketat di Jakarta Pusat, tapi kalah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara," kata Sandi.

Kompas TV Meski tidak dalam masa kampanye, Cawagub DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno bersilaturahim dengan sejumlah warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam temu warga, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat menjaga toleransi umat beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com