Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Pelaku Tawuran Dilatih Berkebun di Sekitar Jakarta

Kompas.com - 23/03/2017, 14:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


CIANJUR, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, bertolak dari Jakarta ke Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (23/3/2017). Di Cianjur, Sandi sempat menyambangi "The Learning Farm" yang berlokasi di Kampung Rawa Benceuh, Desa Kawung Luwuk, Kecamatan Sukaresmi.

The Learning Farm adalah sekolah informal yang didirikan pada 2005. Peserta didik di sekolah itu adalah para anak jalanan, anak putus sekolah hingga pengguna narkoba. Di sekolah tersebut, para siswa dilatih berbagai macam keahlian, dari bahasa Inggris, komputer, hingga yang utama adalah keahlian berkebun.

Sejak 2010, Sandi diketahui mulai menjadi donatur di sekolah yang didirikan yayasan "Singapore Red Cross Society" itu. Saat datang ke The Learning Farm, Sandi sempat menemui para peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar, baik yang sedang berlangsung di kelas maupun di kebun.

(baca: Sandiaga Sepakat Pagar Jadi Solusi Temporer Tawuran Manggarai-Tambak)

Dia juga sempat melihat kondisi asrama yang ada di sekolah tersebut. The Learning Farm berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare. Sebagian besar lahan digunakan untuk lahan perkebunan, baik perkebunan konvensional maupun perkebunan dalam rumah kaca. Berbagai komoditas pertanian tampak ditanam, seperti sawi, selada, hingga cabai.

Ditemui usai berkeliling di area The Learning Farm, Sandi mengaku punya cita-cita mendirikan tempat-tempat dengan konsep serupa jika nanti memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sandi menilai selain untuk memenuhi kebutuhan pokok, keberadaan sekolah dengan konsep seperti The Learning Farm juga bisa untuk mengatasi masalah sosial di Jakarta.

"Dan ini tidak membebani pemda sama sekali. Tidak ada beban di APBN. Justru saya ingin memakai CSR (corporate social responsibility)," ucap Sandi.

Sandi menilai ketimbang jadi beban lingkungan, anak-anak jalanan di Jakarta yang kerap terlibat tawuran hingga penyalahgunaan narkoba dapat dilatih cara berkebun dan berbagai pelatihan lainnya.

Seperti di The Learning Farm, lokasi yang rencananya dipilih juga di kawasan penyangga Jakarta.

"Diperlukan wilayah-wilayah Jakarta yang rentan tawuran, narkoba, saya ingin anak seperti itu dibawa ke sini. Program pertamanya 100 hari. Diajari basic-nya, kemudian total setahun. Keluar rata-rata mereka fresh dan punya peluang," kata Sandi.

Sejak didirikan sampai dengan saat ini, peserta didik di The Learning Farm sudah mencapai 24 angkatan. Meski tak ada jenjang lanjutan dalam struktur pendidikan formal, Sandi menyebut para lulusan The Learning Farm banyak yang sukses menjadi wirausahawan dalam berbagai bidang.

"Saya maunya pendekatan yang tawuran, pendekatan yang narkoba, pendekatan anak jalanan, sedikit dirangkul begini," ujar Sandi.

(baca: Anies: Penciptaan Lapangan Kerja Bisa Cegah Tawuran Warga)

Kompas TV Tawuran antarwarga beda kampung di wilayah Cawang terjadi Sabtu (18/3) sore di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com