Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Relawannya Juga Memahami Isu di Masyarakat

Kompas.com - 02/04/2017, 23:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap agar relawan pendukungnya mengetahui isu yang tersebar di masyarakat.

Hal itu, lanjut Ahok agar para relawan tidak hanya bisa menjelaskan kepada masyarakat mengenai suatu isu, tapi juga kepada relawan pendukung lainnya.

Ahok mengatakan, dirinya takut jika ketidakpahaman mengenai suatu masalah membuat seorang relawan tak lagi mendukungnya.

Dia mencontohkan, isu penghapusan nilai jual objek pajak (NJOP) sejumlah kawasan yang saat ini menyebar di masyarakat. Padahal, kata Ahok, bukan NJOP-nya yang dihapus, tapi PBB yang akan dihapus jika nilai rumah di bawah Rp 1 miliar.

"NJOP ada nilainya, nilai tanah. Yang di-nol-kan itu PBB, bukan me-nol-kan nilai tanah. Tapi ada oknum tertentu fitnah ke bawah mengatakan itu bukti Ahok mau gusur," ujar Ahok di hadapan relawan yang akan menjadi saksi, dalam pelatihan saksi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (2/4/2017).

Ahok juga menyinggung soal penggusuran. Dia mengatakan, saat blusukan di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, warga yang ditemui meminta agar Ahok tidak menggusur rumah mereka.

Warga mengatakan, dari isu yang beredar, Ahok akan menggusur rumah mereka. Ahok mengatakan, dia tidak akan menggusur sembarangan permukiman warga.

Malah, kata Ahok, dia akan membantu memperbaiki rumah warga dengan membentuk "pasukan merah".

Pasukan ini merupakan petugas yang akan ditugaskan untuk merenovasi dan memperbaiki perumahan warga.

"Saksi perlu tahu. Kalau enggak, saksi bisa goyang loh. Dia  jadi saksi TPS misalnya, dia punya rumah jelek, orang bilang, 'eh lu saksi Ahok ya, rumah lu aja mau digusur, dibongkar'," ujar Ahok.

"'Oh iya jangan-jangan, kurang ajar juga si Ahok, tapi gua jadi saksi'. Bisa-bisa enggak memilih kami. Sekarang bisa jawab, 'enak saja rumah saya yang jelek, diperbaiki kok malahan yang tidak kerja akan ditarik jadi PHL perumahan'," ujar Ahok.

Kompas TV Tim Medsos Ahok-Djarot Mengaku Banyak Menanggapi Berita Hoax
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com