JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan dan Pemakaman DKI, Djafar Muchlisin, menjamin revitalisasi Lapangan Banteng tidak akan menghilangkan area resapan air.
Sebab, revitalisasi akan mempertahankan tanaman-tanaman lama yang ada di Lapangan Banteng.
"Kami juga enggak akan melakukan pengerasan. Lapangan tetap, taman-taman juga tetap, hanya dibuat semakin indah saja," ujar Djafar, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Senin (3/4/2017).
Djafar pun menunjukkan area hijau yang ada di Lapangan Banteng saat ini. Dia mengatakan, area tersebut akan tetap hijau dengan tanaman yang telah ada sebelumnya, seperti pohon-pohon dan rumput yang ada di Lapangan Banteng.
"Ini sudah didiskusikan dan tidak dilakukan pengerasan lahan, yang hijau akan tetap seperti itu," ujar Djafar.
(baca: Pemprov DKI: Revitalisasi Lapangan Banteng Akan Gunakan Dana dari Swasta)
Pengerjaan revitalisasi Lapangan Banteng dibagi dalam tiga zona. Zona pertama merupakan zona utama dari Lapangan Banteng yaitu zona Monumen Pembebasan Irian Barat.
Di zona itu, akan didirikan bangunan berbentuk setengah lingkaran yang berfungsi sebagai amphitheater dan akan dilengkapi dengan kolam. Pelataran yang ada di zona satu bisa digunakan untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan seperti konser musik dan peragaan busana.
Di zona satu juga akan dilengkapi dengan toilet, mushala, food court, dan ruang pengelola. Adapun zona kedua merupakan zona olahraga yang akan buka 24 jam. Area ini akan dipasang rumput sintetis sehingga dapat digunakan masyarakat di semua musim.
Sementara itu, zona tiga merupakan area taman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.