Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Korban Tewas Kecelakaan di Mampang Merupakan Calon Pengantin

Kompas.com - 23/04/2017, 15:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Natasha Rossdiana (25) tewas sebelum rencana melangsungkan pernikahan pada pertengahan Juni 2017 mendatang terlaksana. Perempuan yang tewas dalam kecelakaan di Jalan Mampang, Jakarta Selatan itu merupakan calon pengantin.

Ibu korban, Mirawati Raharjo (56), mengatakan, putrinya itu hendak menikah dengan seorang pria asal Yunani, Yorgos (46) yang bekerja di Jakarta.

Akhir bulan ini sebenarnya sang anak akan ke Yunani bersama calon menantunya tersebut. Namun, ia tak menyangka ajal menjemput putri semata wayangnya itu.

"Saya enggak ada perasaan apapun. Kita happy aja karena dia mau married, akhir bulan ini dia mau berangkat (ke Yunani)," kata Mirawati, di lokasi pemakaman anaknya di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).

Mirawati berduka dengan kepergian putrinya yang biasa disapa Sasa itu. Kabar duka kepergian putrinya itu, lanjut Mirawati, pertama kali disampaikan oleh driver online yang ada di lokasi kejadian.

"Katanya anak saya kritis di Siloam, saya sempat enggak percaya karena takut penipuan. Tapi begitu disebut nama lengkap sama alamat, ternyata benar," ujar Mirawati.

Mirawati kemudian mendatangi RS Siloam Asri tempat Sasa disebut dirawat. Namun, kondisi anaknya sudah parah dengan wajah sebelah kanan hancur serta sudah tidak sadarkan diri.

Baca: Kecelakaan di Mampang, Dua Perempuan Bernama Natasha Tewas

Sasa pun akhirnya meninggal dunia. Yorgos, calon suami Sasa juga nampak berduka dengan kejadian ini. Dia terlihat menangis sewaktu menaburi bunga dan air mawar di atas peti mati korban yang sudah diletakan di dalam liang lahat.

Dengan bahasa inggris, ia sempat mengucapkan terima kasih kepada kerabat dan keluarga yang hadir. Yorgos meminta agar keluarga mendoakan Natasha yang telah pergi.

"Tolong ingat dia selalu dan datang ke sini (mengunjungi makam lagi), terima kasih," ujar pria yang bekerja di sebuah perusahaan operator seluluer tersebut.

Lucyana (56) tante korban mengatakan, ponakannya itu baru pulang acara perpisahan bersama teman-teman kuliah dahulu. Ponakannya itu berada satu mobil dengan Natasha Gabriela (25) yang juga tewas akibat kejadian ini.

"Dia baru habis perpisahan sama teman-temannya. Jadi dalam perjalanan pulang sama temannya itu (Gabriela)," ujar Lucyana.

Keluarga menurutnya amat terpukul dengan kejadian ini, khususnya ibu korban. Menurut Lucyana, ayah ponakannya itu telah lebih dulu meninggal dunia. Korban kemudian tinggal bersama ibunya.

"Dari keluarga amat berduka, karena Sasa anak tunggal. Ayahnya dia sudah meninggal dunia. Keluarga merasa berat (ditinggal Natasha) khususnya ibunya," ujar Lucyana.

Baca: Isak Tangis Iringi Pemakaman Natasha, Korban Kecelakaan di Mampang

Sebelumnya, Gabriela dan Natasha tewas saat mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1760 SOK yang mereka tumpangi menabrak truk tronton bernomor polisi B 9079 AE yang sedang berhenti di lokasi kejadian.

Truk dengan pengemudi Hanafian (24) itu kebetulan sedang berhenti di jalan menurunkan barier untuk proyek underpass Mampang Prapatan. Polisi menduga, karena kurang hati-hati dan konsentrasi, mobil yang ditumpangi kedua korban menabrak kendaraan truk tersebut.

Gabriela yang mengemudikan mobil meninggal dunia di lokasi kejadian dengan sejumlah luka di tubuh. Sedangkan Rossdiana meninggal dunia kemudian di rumah sakit.

Kompas TV Sebuah minibus menghantam bagian belakang sebuah truk di kilometer 41 tol Jagorawi, Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com