Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siagakan Helikopter di Lokasi Sidang Vonis Ahok

Kompas.com - 09/05/2017, 09:52 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit helikopter milik kepolisian disiagakan di lapangan Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). Helikopter itu disiagakan untuk evakuasi majelis hakim, jaksa penuntut umum (JPU), ataupun terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan, helikopter itu disiagakan jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi saat pembacaan vonis terhadap Ahok.

"Ini SOP mesti disiapkan kalau terjadi chaos. Yang pertama jika terjadi chaos yang sangat besar," ujar Purwanta, saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2017).

(baca: Ahok Hadapi Sidang Vonis, Veronica Berdoa di Rumah)

Purwanta menuturkan, helikopter tersebut belum tentu akan digunakan untuk mengangkut majelis hakim, jaksa, atau Ahok, karena disiagakan sebagai langkah antisipasi.

Menurut Purwanta, helikopter tersebut sudah berada di lapangan Kementan sejak Selasa pukul 06.00 WIB.

"Seharusnya SOP itu harus ada, tapi kami lihat eskalasi dari intelijen kalau nanti itu tidak digunakan tidak apa-apa, tidak masalah," kata Purwanta.

Pantauan Kompas.com di lokasi, helikopter tersebut menarik perhatian para pegawai Kementan. Mereka mengabadikan helikopter itu menggunakan kamera di telepon selulernya.

Ada juga pegawai Kementan yang meminta foto bersama pilot helikopter Polisi tersebut.

Jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya menuntut Ahok dihukum 1 tahun penjara dengan 2 tahun masa percobaan. Jaksa menilai, Ahok terbukti bersalah melanggar Pasal 156 KUHP.

Kompas TV Mahkamah Agung menjamin hakim sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama akan bertindak adil dan terbebas dari intervensi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com