Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perencanaan Pembangunan DKI Akan Gunakan Data BPS dan LAPAN

Kompas.com - 31/05/2017, 13:34 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjalin kerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kerja sama itu untuk memperkuat rencana pembangunan di Jakarta.

"Dalam pembangunan, ada dua aspek yang tidak boleh terpisah dan dua aspek itu ada di lembaga ini," kata Djarot dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/5/2017).

Djarot mengatakan, BPS menyediakan data-data valid terkait sumber daya manusia yang ada di Jakarta. Data itu dibutuhkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) lainnya.

Data statistik yang selama ini disediakan BPS untuk Pemprov DKI seperti angka kemiskinan, gini rasio, hingga jumlah pengangguran di Jakarta.

Sementara LAPAN menyediakan data terkait sumber daya lingkungan di Jakarta. Dengan  teknologi yang dimiliki LAPAN, Pemprov DKI Jakarta bisa memperoleh informasi terkait kondisi lingkungan saat ini.

Misalnya jumlah ruang terbuka hijau di Jakarta dan jumlah kendaraan yang keluar masuk Jakarta tiap harinya. Djarot berharap data-data dari BPS dan LAPAN itu bisa digunakan untuk melakukan perencanaan pembangunan.

"Saya minta tolong ke Bu Tuty (Kepala Bappeda), ketika buat program dan kebijakan, jangalah kita selalu copy paste kebijakan lain tetapi harus berasal dari data yang valid. Data ini sangat penting," kata Djarot.

Kepala BPS DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan, selama ini BPS sudah menyediakan banyak data terkait DKI Jakarta. Misalnya data statistik indikator sistem ekonomi, angka kemiskinan, gini rasio, dan lainnya. Dengan kerja sama ini, kata Thoman, bentuk data statistik yang dihasilkan akan semakin beragam.

"Dengan adanya kerjasama ini, berarti kita berpeluang besar menghasilkan ragam statistik lain," kata Thoman.

Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan, mereka akan memanfaatkan teknologinya  untuk membantu Pemprov DKI Jakarta. Thomas bercerita LAPAN memiliki pesawat tanpa awak yang akan membantu untuk mencari tahu kondisi lingkungan tertentu.

"Hal-hal lain yang bisa dimanfaatkan, LAPAN pernah gunakan pesawat tanpa awak untuk memantau banjir Jakarta atau (ke wilayah) yang tidak bisa telihat pakai satelit karna tertutup awan," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Jasa Marga Sebut Kawat Berlubang di JPO Jatiasih Sudah Pernah Diperbaiki, tapi Rusak Lagi

Megapolitan
Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com