Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Sebagian Besar Gelandangan dan Pengemis Itu dari Luar Jakarta

Kompas.com - 31/05/2017, 10:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan gelandangan dan pengemis biasanya banyak bermunculan pada bulan Ramadhan dan menjelang lebaran. Menurut dia, gelandangan dan pengemis itu datang dari luar daerah Jakarta.

"Mereka sebagaian besar itu kan 'drop-an' dari luar (Jakarta)," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/5/2017).

Oleh karena itu, kata Djarot, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial akan melakukan penertiban-penertiban.

Para gelandangan dan pengemis yang terjaring akan dimasukan ke panti sosial. Menurut Djarot, saat ini gelandangan dan pengemis di Jakarta juga cenderung berkurang.

"Antisipasinya akan menjaga tempat-tempat mangkal mereka. Kalau sekarang kan sudah mulai berkurang banget," ujar Djarot.

Baca: Dinsos DKI Petakan 276 Lokasi Rawan Pengemis Musiman Selama Ramadhan

Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Miftahul memperkirakan pengemis di Jakarta berkurang selama Ramadhan dan lebaran 2017. Hal ini dikarenakan ketatnya pengawasan Dinas Sosial.

"Biasanya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri ini diperkirakan para pengemis akan mengunjungi Jakarta, tapi beberapa tahun ini karena ketatnya pengamanan di Jakarta oleh P3S (Pengawasan dan Pengendalian Sosial) dan Satpol PP, para pengemis berpikir ribuan kali kalau mau ke Jakarta," kata Miftahul kepada Kompas.com, Minggu (21/5/2017).

Miftahul mengatakan saat ini, petugas Dinas Sosial dengan jumlah 435 orang menjaga lima wilayah Jakarta. Mereka terbagi menjadi dua shift yakni jam 07.00-15.00 dan 15.00-22.00 WIB.

Baca: Pengemis Berpenghasilan Rp 100.000 dalam 1 Jam Terjaring di TMII

Mereka mengelilingi titik rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) seperti terminal, tempat rekreasi, dan persimpangan jalan. Ada pula lima mobil berisi lima hingga tujuh petugas yang berkeliling setiap harinya.

"Petugas mobile mengelilingi relung-relung Jakarta dan menindaklanjuti laporan warga," ujarnya.

Kompas TV Petugas Dinas Sosial Jakarta Barat menjaring seorang pengemis yang kedapatan membawa uang lebih dari Rp 16 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com