Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Kompas.com - 28/04/2024, 18:39 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kumpulan remaja "Citayam Fashion Week" yang dulu sering meramaikan kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan, kini berpindah tempat ke Kota Tua, Jakarta Barat.

Seorang remaja bernama Roby (17) mengaku bahwa dia dan teman-temannya yang dulu sering meramaikan ajang pamer busana di Dukuh Atas, kini berpindah ke Kota Tua.

"Dulu iya di 'Citayam Fashion Week'. Sekarang benar pada pindah ke sini (Kota Tua)," ucap Roby ketika diwawancarai Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Setahun Lalu Kantongi Penghasilan Rp 30 Juta, Acil Pernah Menikmati Manisnya Citayam Fashion Week

Namun, kini kegiatan para remaja itu tidak lagi seperti ketika di Dukuh Atas, yang kerap menggelar fashion show dadakan di tengah jalan untuk pamer outfit.

Berdasarkam pantauan Kompas.com di lokasi pada pukul 16.30 WIB, para remaja itu hanya berkumpul dan berwisata kuliner.

"Enggak fashion show, paling nongkrong cari teman baru," ujar Roby.

Baca juga: Mencari Sisa Eksistensi Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

Selain nongkrong, kebanyakan remaja dari wilayah Jabodetabek memilih berkunjung ke Kota Tua untuk kencan dengan kekasihnya.

"Nongkrong biasanya pada pacar-pacaran," kata Roby lalu tertawa.

Hal senada juga disampaikan remaja bernama Amel (16). Menurut dia, memang sebagian besar remaja "Citayam Fashion Week" yang dulu berkumpul di kawasan Dukuh Atas kini berpindah ke Kota Tua.

Namun, kata dia, remaja yang berkumpul di Kota Tua tidak sebanyak ketika nongkrong di Dukuh Atas.

Baca juga: Potret Zebra Cross MRT Dukuh Atas, Catwalk Citayam Fashion Week yang Kini Lengang

"Iya pindah ke sini, dulu banyak teman dan sekarang udah pada jarang," kata Amel.

Amel mengungkapkan, biasanya remaja "Citayam Fashion Week" berkunjung ke Kota Tua setiap hari libur, seperti Sabtu dan Minggu.

Karena tak ada fashion show untuk pamer outfit seperti di Sudirman, kegiatan yang dilakukan Amel bersama teman-temannya adalah berkeliling Kota Tua dan makan.

"Enggak ada fashion show paling keliling-keliling, makan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com