Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Saya Mewakili Pak Ahok Menyampaikan Terima Kasih...

Kompas.com - 13/06/2017, 11:45 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan piagam penghargaan kepada perusahaan yang telah menyalurkan corporate social responsibility (CSR) untuk membangun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di DKI Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Djarot mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan tersebut.

"Saya mewakili Pak Basuki (Ahok/Basuki Tjahaja Purnama) dan masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu sekalian telah berbagi karena memberikan sesuatu yang bernilai bagi masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/6/2017).

(baca: Pandangan Perempuan soal RPTRA di Jakarta)

Djarot mengatakan, setiap wilayah membutuhkan ruang sebagai tempat masyarakat berinteraksi. Oleh karena itu, RPTRA berfungsi sebagai tempat interaksi tersebut.

"RPTRA adalah satu sarana untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dari sumbernya. Kenapa sumber? Karena langsung ke anak-anak, ke keluarga," kata dia.

Djarot mengatakan, RPTRA bukanlah tempat yang eksklusif, melainkan inklusif. Siapa pun boleh datang dan berinteraksi di sana.

"Kami menyediakan satu tempat bermain dan berinteraksi, bukan hanya anak, tapi ibu, bapak, nenek, kakek, bisa memanfaatkan di situ. Ini kenapa kami getol bangun RPTRA," ucap Djarot.

(baca: Djarot Ingin Ada Buku Braille untuk Anak-anak di RPTRA)

Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini telah membangun dan meresmikan 186 RPTRA. Dari 186 RPTRA tersebut, 62 di antaranya dibangun menggunakan sumbangan dana CSR.

Sumbangan itu berasal dari 25 perusahaan swasta, 4 yayasan, dan 1 swadaya masyarakat RW 012 Kelurahan Pegangsaan, Jakarta Pusat. Ada perusahaan yang membangun lebih dari satu RPTRA.

Kompas TV Setelah diresmikan kemarin kawasan Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) kalijodo kini semakin menjadi lokasi favorit warga ibu kota. Banyak warga Jakarta yang membawa putra-putrinya untuk bermain di arena bermain di sini diklaim Pemprov DKI bertaraf internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com