Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Sampah Berserakan di Gerbong KRL Beredar di Facebook, Ini Kata PT KAI

Kompas.com - 29/06/2017, 17:15 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran dimanfaatkan sejumlah masyarakat untuk berekreasi bersama keluarga. Transportasi massal seperti kereta rel listril (KRL) kerap dijadikan transportasi menuju tempat wisata yang dituju.

Namun, kesadaran sebagian masyarakat untuk menjaga kebersihan moda transportasi umum kerap jadi persoalan. Seperti dalam sejumlah foto yang diunggah oleh pemilik akun media sosial Facebook Elizabeth Martina.

Dari sejumlah foto yang diunggah, sampah bungkus makanan, botol minuman berserakan di atas kursi penumpang dan di lantai. Namun, sejumlah penumpang tampak cuek dengan kondisi itu. Para penumpang terlihat asyik memainkan ponsel. Bahkan ada yang tampak cuek melihat sampah yang berserakan padahal sampah-sampah itu tepat ada di hadapannya.

Dalam keterangan foto, Elizabeth menyampaikan rasa kecewanya terhadap perilaku para penumpang. Namun, ia tak menyalahkan petugas kebersihan atas sampah yang berserakan. Ia menilai petugas tetap bersabar membersihkan sampah yang berserakan ditinggal sang pemilik.

"Aku ingin menangis! di mana KRL ku yang bersih? In menjijikan! Jadi malu dengan sikap orang-orang makan dan minum kemudian mengotori di mana-mana. Saya pikir petugas kebersihan telah melakukan yang terbaik untuk membersihkan kereta saat kereta berhenti. Tapi orang-orang ini tidak peduli," tulis Elizabeth.

(Baca juga: Ketahuan Buang Sampah di Gerbong, Penumpang KRL Langsung Diturunkan)

Vice President (VP) Bidang Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa, Kamis (29/6/2017), mengatakan, aktivitas membuang sampah sembarangan memang kerap terjadi ketika masa libur panjang karena kebanyakan penumpang KRL selama libur membawa serta anak-anak yang butuh makanan dan minuman.

Petugas di lapangan, lanjutnya, sebenarnya telah mengimbau bahkan melakukan menegur penumpang yang kedapatan membuang sampah di KRL.

"Untuk hal tersebut memang ini salah satu hal yang jadi concern kami pada saat musim liburan. Kalau ketangkap tangan petugas pada saat mobile langsung diminta untuk ambil kembali sampahnya dan diedukasi," ujar Eva kepada Kompas.com.

Untuk hari libur seperti saat ini, lanjut Eva, PT KCJ menambah jumlah petugas kebersihan di setiap kereta. Pihak KCJ mengimbau agar penumpang tidak makan dan minum dalam perjalanan menggunakan KRL.

 

Kompas TV Tampaknya masih banyak orang yang belum mengindahkan tempat duduk prioritas di transportasi publik Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com