Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Kembali Lakukan Pungli, "Pasukan Oranye" Bisa Dipidana

Kompas.com - 09/07/2017, 13:12 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Barat, Reda Manthovani mengatakan, meski terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Tim Saber Pungli, dua orang Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat tidak dikenakan sanksi hukum pidana.

Sanksi pidana baru akan diberikan jika ada kasus serupa di kemudian hari.

"Tidak dikenakan hukum pidana ya, tapi sanksinya pemecatan," ujar Reda, kepada Kompas.com, Minggu (9/7/2017).

Reda berharap pemecatan terhadap kedua PPSU atau yang sering disebut "pasukan oranye" berinisial AH dan IM dapat menjadi pelajaran bagi PPSU yang lain.

"Jadi perlu diketahui, filosofi dari saber pungli itu kan dibentuk dengan keputusan Wali Kota, dengan alasan bahwa itu ingin memperbaiki sistem yang ada di pemerintah daerah," kata Reda.

Dengan alasan tersebut, dia menyerahkan kasus pungli dengan barang bukti berupa uang senilai Rp 800.000 tersebut kepada peraturan yang berlaku di inspektorat.

"Kami serahkan ke inspektorat, jadi ini perbaikan sistem. Nanti kalau belum baik, kami tangkap lagi, kalau sudah kami pidana," ujar Reda.

Selain dua orang PPSU tersebut, Kejari Jakarta Barat juga mengamankan seorang staf PNS Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat berinisial VM karena termasuk penerima pungli distribusi sampah tersebut.

Ketiga oknum tersebut diamankan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Hal ini bermula dari laporan sejumlah warga mengenai adanya iuran liar yang ditarik para PSSU dalam proses distribusi sampah rumah tangga, tempat pembuangan sementara (TPS) hingga di tempat pembuangan akhir (TPA).

(baca: Sesuai Perjanjian Kerja, "Pasukan Oranye" Dipecat jika Lakukan Pungli)

Kompas TV Andai Jakarta Tanpa Pasukan Oranye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com