Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gepeng Menjadi Penjual Heroin

Kompas.com - 03/09/2008, 22:41 WIB

ANDI alias Gepeng (30) warga asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang tinggal di Jl Administrasi Negara, Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku terpaksa jualan narkoba jenis heroin, karena kepingin bisa mudik lebaran dengan membawa oleh-oleh buat keluarganya di rumah.

Pemuda dari daerah yang menjadi pengangguran di Jakarta ini mengaku jualan heroin baru dua minggu. Gepeng mengaku sudah enam bulan tidak bekerja. Sebagai pemuda perantauan, ia ingin bisa mudik lebaran dengan membawa duit banyak dan oleh-oleh buat keluarganya.

"Terus duit dari mana..? Di Jakarta sudah enam bulan tidak dapat kerjaan. Sebentar lagi udah mau lebaran. Kebetulan ada yang nawarin jualan narkoba. Ya udah kita jualan narkoba. Cepet dapat duit. Untungnya besar. Tapi sayang, baru dua minggu sudah ketangkep," kata Gepeng kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Rabu (3/9).

Menurut pengakuan Gepeng, rata-rata keuntungan jual heroin adalah antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu per paket yang berisi 1,4 gram. Dalam keadaan sepi, dalam seminggu ia bisa menjual sampai 10 paket. Itu artinya dalam seminggu penghasilan Gepeng jual heroin bisa mencapai Rp 1,5 juta. Penghasilan sebanyak itu, Gepeng masih menyebutnya sepi. Bila ramai, dalam sehari ia bisa menjual rata-rata tiga paket.

Namun, impian Gepeng bisa secepatnya mengumpulkan uang banyak untuk mudik kandas. Ia  ditangkap polisi setelah dua temannya, Yongki Ardiles (27) dan Habibuloh (30), ditangkap polisi. Habibuloh ditangkap polisi di Jalan Arteri, Pejompongan, Kebayoran Lama, Selasa (2/9). Dari tangan Habibuloh, polisi berhasil menangkap tiga paket heroin.

Setelah tertangkap polisi, Habibuloh mengaku ada dua temannya yang juga jadi pengedar heroin. Habibuloh menyebut nama Yongki Ardiles dan Andi alias Gepeng. Ia menyebutkan ciri-ciri keduanya. Polisi yang mendapat data-data dari Habibuloh segera melakukan penggejaran terhadap Yongki dan Andi.

Polisi kemudian berhasil membekuk Yongki di rumahnya di Jalan Jembatan, Balai Kambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu dini hari (3/9). Dari tangan Yongki petugas mengamankan barang bukti satu paket heroin seberat 1,4 gram. Yongki mengaku mendapatkan barang tersebut dari Andi.

Polisi segera melakukan penggerebekan ke tempat tinggal Andi alias Gepeng di Jalan Administrasi Negara, Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Andi dibekuk tanpa perlawanan dan tidak sempat menyembunyikan barang bukti heroin yang dimilikinya. "Dari tangan Andi petugas menyita barang bukti sebanyak 5 paket heroin dengan berat masing-masing 1,4 gram. Satu gram dijual Rp 500 ribu," jelas Kasat Narkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Sutrisno. (persda network/sugiyarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com