Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Mobil Berpelat TNI Aniaya Ibu Hamil

Kompas.com - 17/09/2008, 05:55 WIB

SETIABUDI, WARTA KOTA – Rof (30) dan Fir (28), istrinya yang tengah hamil enam bulan, mengaku dianiaya seorang pria penumpang mobil sedan berpelat nomor TNI di Jalan Sudirman, kawasan Dukuh Atas., Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (16/9) sekitar pukul 16.00. Awalnya, mobil yang dikemudikan Fir disenggol mobil dinas tersebut.

Akibat penganiayaan itu, Fir luka memar pada hidung dan jari manis tangan kirinya berdarah. Sementara rahang kiri Rof dipukul. Kemeja biru yang dikenakannya robek.

"Yang mukul saya dan suami saya bosnya sopir itu. Sopirnya pake seragam TNI, kalau bosnya pake jaket hitam. Dia maksa saya menyerahkan KTP dan SIM sopirnya yang sempat saya ambil," ujar Fir saat ditemui di Mapolda Metro Jaya.

Kepada wartawan, Fir mengatakan, sore itu dia dalam perjalanan pulang dari kantornya di Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Dia mengemudikan mobil sedan, sedangkan suaminya mengendarai mobil lain bersama atasannya.

"Waktu saya mau putar arah depan Kantor RRI, bemper belakang kanan ditabrak dari belakang oleh mobil Toyota Altis," ujar Fir. Fir mengejar mobil yang menyerempet itu. Sebelum Hotel Indonesia, dia berhasil menghentikan mobil tersebut. "Saya bilang ke sopirnya, Anda nabrak mobil saya. Dia bilang enggak tahu. Terus saya minta KTP sama SIM dia," katanya.

Sebelum Dukuh Atas, Rof pindah ke mobil istrinya. Menjelang Dukuh Atas, tiba-tiba mobil yang menyerempet tadi menyalip dan meminta Rof menghentikan mobil. "Penumpang yang duduk di jok belakang turun mendekati mobil saya diikuti sopirnya yang berseragam TNI," kata Fir.

Tiba-tiba, pria yang mengenakan jaket hitam itu memaksa Rof turun sambil menarik lengan bajunya hingga sobek. Pria itu memukul wajah Rof. Fir mencoba melerai, tapi justru dia menjadi sasaran pemukulan. "Hidung saya dipukul, dan jari tangan saya berdarah. Orang itu terus minta KTP dan SIM sopirnya dikembalikan, " katanya.

Karena khawatir dengan keselamatan istrinya yang sedang hamil tua, Rof mengembalikan KTP dan SIM. Oeh petugas Polda Metro Jaya, Rof dan Fir disarankan melapor ke Detasemen Polisi Militer. (wid)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com