Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wuih... Gurihnya Nasi Bakar Warung Tenda

Kompas.com - 20/04/2010, 09:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Anda yang belum pernah makan mungkin bertanya-tanya, seperti apakah nasi bakar itu? Sebagai makanan pokok memang banyak variasi makanan dari beras, seperti nasi goreng, nasi kuning, nasi uduk, atau nasi timbel.

Nasi bakar bisa jadi merupakan kreasi terbaru dari nasi. Nasi bakar begitu dibuka dari bungkusnya mempunyai aroma khas yang membuat orang lapar menelan ludah. Kalau tidak percaya, silakan mencoba sendiri!

Dengan pengolahan unik, makanan yang diberi nama nasi bakar ini membuat perbedaan sendiri dengan sejumlah makanan biasanya. Sesuai dengan namanya, nasi yang diracik bumbu dapur dengan tambahan teri medan dan disajikan dengan cara dibakar, memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelanggannya.

Pendi (50), pemilik Nasi Bakar Warung Tenda mengatakan, awalnya dia menjual nasi timbel biasa. Namun, dia kemudian berpikir untuk mencari hal baru yang unik, yang tidak biasa. Akhirnya, dia memutuskan mencoba nasi timbel tersebut disajikan dengan dibakar terlebih dahulu.

"Ternyata hasilnya di luar dugaan, banyak yang cocok, dan menganggap beda dari makanan lainnya," kata Pendi warungnya di Jalan Raya Tanjung Barat, samping JORR TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Sebelumnya tidak ada perbedaan dari nasi timbel biasa, namun seiring waktu berjalan Pendi terus berinovasi dengan segala hal agar nasi bakar bisa lebih digemari lagi oleh pelanggan setianya.

"Kalau dari racikan bumbu tidak ada perubahan. Hanya saja kami menambahkan beberapa menu pelengkap. Bila dulu hanya menyediakan ayam bakar, sekarang ditambah ikan bakar.

Semua tergantung selera pengunjung, ada yang mencampur dengan ayam bakar atau ikan bakar," ujarnya.

Pengolahan nasi bakar sebenarnya tidak terlalu rumit, sajian berupa nasi yang telah dicampur bumbu olahan, lalu dibungkus daun pisang. Setelah itu dibakar sekitar lima menit di tungku besar, sampai daun pisang mengering.

Aroma harum dan gurih, mengundang selera akan langsung tercium, dan tidak sabar untuk segera menyantapnya. Kalau disuapkan ke mulut lalu dikunyah perlahan-lahan, rasanya lebih legit, lebih wangi dan lebih enak daripada nasi biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com