Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Disegel, Lapak Berdiri Kembali

Kompas.com - 12/08/2010, 08:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan lapak liar kembali menjamur di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Lapak-lapak tersebut, berdiri di bekas lokasi kerusuhan dua kelompok warga pada 31 Mei 2010 lalu. Padahal, lokasi tersebut sudah disegel oleh Sudin Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) Jakarta Barat.

Sudin P2B melakukan penyegelan, dan melarang didirikannya lapak liar, sebab kasus kerusuhan saat ini masih diselesaikan di tingkat wali kota.

Kasi Penertiban Sudin P2B Jakarta Barat, Febriana Tambunan, mengatakan, pihaknya telah memasang papan segel pada puluhan lapak di bekas lokasi kerusuhan itu. Namun, selang beberapa hari usai penyegelan, para pedagang di bekas lokasi kerusuhan melakukan aksi demo dan mengaku memiliki sertifikat atas lapak mereka.

"Waktu itu mereka datang dan melakukan demo pada kami. Mereka bilang, mereka korban pembakaran dan mengaku punya setifikat," ujar Febriana, Rabu (11/8/2010).

Febriana menjelaskan, saat ini pihaknya belum bisa melakukan tindakan apapun karena masalah tersebut sedang dibahas di tingkat wali kota. Ketika disinggung mengenai papan segel yang telah dipasang sebelumnya, Febriana mengaku tidak mengetahui apakah papan segel tersebut masih berada di tempatnya atau sudah pindah dari tempatnya semula.

"Sampai saat ini kami belum bisa melakukan tindakan apapun, dan saya tidak tahu apakah papan segel itu masih ada pada tempatnya atau sudah dicopot," katanya.

Di bekas lokasi kerusuhan, lapak bangunan yang awalnya hanya berbentuk rangka yang jumlahnya hanya belasan, kini telah bertambah hingga puluhan bangunan dengan struktur bangunan yang semi permanen.

Sementara itu, papan segel yang sebelumnya telah dipasang di salah satu bangunan kini tidak terlihat lagi. Barang-barang dagangan pun sudah mulai berjejer di depan lapak para pedagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com