Mengaku Polisi, Rampas Motor

JAKARTA, KOMPAS.com — Empat lelaki yang mengaku-aku aparat Polres Cirebon merampas motor milik Riki (20) saat melintas di Jalan KH Zainul Arifin, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2010) pukul 22.00. Akibatnya, harta milik Riki, yakni motor Yamaha Mio nomor polisi B 6738 BVM, ponsel, dan dompet berisi uang Rp 300.000, dibawa kabur kawanan itu.

Peristiwa itu dilaporkan Riki ke Polsektro Gambir pada Sabtu (28/8/2010) petang. Kepada wartawan, Riki yang tinggal di kawasan Petojo Utara, Gambir, itu menuturkan, malam itu dia dirampok ketika hendak pulang dengan mengendarai motor.

Di Jalan KH Zainul Arifin tiba-tiba dia dipepet sebuah mobil Toyota Kijang Innova. Dua lelaki di dalam mobil turun dan menghampirinya. Mereka menuduh Riki membawa narkoba.

Meski membantah, kedua lelaki itu tetap membawa Riki ke dalam mobil. Sedangkan motor Riki dikendarai salah satu penjahat, menguntit laju mobil yang membawa Riki hingga ke kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Di dalam mobil, Riki mengaku ditodong pistol, wajah ditutup topi, dan kedua tangan sempat diborgol.

Sesampainya di kawasan Kemayoran, Riki diturunkan tanpa diberi ongkos sedikit pun. Sedangkan harta bendanya dibawa kabur. Kapolsektro Gambir, Kompol Yossi Runtukahu, membenarkan laporan kejadian itu. Namun, Yossi membantah para penjahat menggunakan pistol. (get)