Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas Raih Dua Penghargaan dari IFRA

Kompas.com - 13/11/2010, 09:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kompas Media Nusantara memperoleh penghargaan Digital Media Award 2010 dari WAN-IFRA. Masing-masing adalah Kompasiana (http://www.kompasiana.com) untuk kategori user generating content, dan Jelajah Musi (http://www.kompas.com) untuk cross media editorial coverage.

Demikian surat dari WAN-IFRA (world association of newspapers and news publisher), yang diterima pada hari Jumat (12/11/2010) malam.

Selain Kompas dan Kompas.com, media dari Indonesia yang juga mendapat penghargaan adalah PT Gaya Favorit Press (www.gadis.co.id) untuk kategori website majalah terbaik dan PT Tempo Inti Media Daily (www.tempointeraktif.com) untuk kategori infografis online.

Dalam surat pangantar tentang daftar pemenang itu disebutkan bahwa surat resmi kepada para pemenang akan dikirimkan lewat e-mail tanggal 15 November, sementara pengumuman resmi pemenang akan, termasuk rankingnya, akan diumumkan di Singapura tanggal 24 November pukul 19.00 waktu Singapura.

Untuk diketahui, Kompasiana adalah blog yang disediakan Kompas.com bagi para blogger untuk mengutarakan pendapat dan pikirannya. Dalam dua tahun (tepatnya tanggal 27 November nanti), Kompasiana kini sudah berada pada peringkat 84 di Alexa.

Prestasi lain yang diukir Kompasiana adalah sudah diterbitkannya sejumlah buku yang merupakan kumpulan artikel di Kompasiana. Yang sekarang sedang menjadi pembicaraan adalag buku serial "Tetralogi Sisi Lain SBY", yang merupakan kumpulan tulisan ringan wartawan Kompas Wisnu Nugroho selama meliput di Istana. Dari empat buku yang direncanakan, tiga di antaranya sudah diterbitkan: Pak Beye dan Politiknya, Pak Beye dan Istananya, serta Pak Beye dan Kerabatnya. Satu buku lagi akan menyusul.

Sedangkan "Jelajah Musi" merupakan liputan ekspedisi harian Kompas menjelahi Sungai Musi di Sumatera Selatan yang ditampilkan dalam format multiplatform dalam bentuk print (cetak) di harian Kompas, internet (Kompas.com), dan video. Laporan ekspedisi Sungai Musi ini juga sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Ekspedisi merupakan salah satu kekuatan Kompas dalam liputan mendalam.

Sebenarnya Kompas juga mendaftarkan ke IFRA format lain dalam bentuk kapsul (iPad), tetapi untuk kategori ini belum ada pemenangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com