Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Motif Penculikan Mahasiswa UBM

Kompas.com - 28/03/2011, 12:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi masih melakukan penyidikan dan mengembangkan kasus penculikan dua mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM), Sabtu (26/3/2011). Dua mahasiswa UBM, yakni Ptr (22) dan Wlm (21), diambil dari rumahnya pukul 19.00 oleh beberapa orang yang mengaku polisi.

Saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/3/2011), Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Dedy Murti Haryadi menjelaskan, keenam pelaku, yaitu Bd, Mn, Lk, Sr, Lh, dan Lrn masih diperiksa oleh pihak kepolisian. Kasus ini juga masih dikembangkan untuk mengetahui adanya pihak lain yang ikut terlibat.

”Dua dari enam pelaku ini pernah tertangkap Polsek Tamansari pada April 2010 dengan modus operandi yang sama. Sekarang, tampaknya ada penambahan personel. Meskipun mereka mengaku ini kali pertama mereka melakukan lagi setelah ditangkap tahun lalu, polisi tidak bisa percaya begitu saja,” ujarnya.

Modus operandi kejahatan yang dilakukan oleh dua orang pelaku pada April 2010 juga penculikan dengan berpura-pura sebagai polisi dan kemudian menuduh korban sebagai pengguna narkoba. Motif selanjutnya dari penculikan tersebut adalah pemerasan terhadap keluarga korban.

”Ya, hanya pemerasan saja motifnya. Untuk kelanjutan masalah ini, pihak kami menunggu perintah dari kapolres. Sejauh ini ya terus saja dilakukan pemeriksaan. Nanti kalau ada yang baru akan kami informasikan,” tutur Dedy.

Seperti diberitakan, kasus penculikan dua mahasiswa UBM terjadi pukul 19.00 WIB, Sabtu (26/3/2011). Kedua mahasiswa tersebut diambil dari rumahnya di kawasan Pluit, Jakarta Utara, oleh beberapa orang yang mengaku polisi. Berdasarkan laporan ibu korban, polisi berhasil membekuk penculik tersebut pada pukul 21.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com