Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjil dan Genap Efektif Senin dan Jumat

Kompas.com - 21/06/2011, 19:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mulai melontarkan usulan pembatasan kendaraan, melalui sistem plat nomor ganjil dan genap di wilayah Jabodetabek, sampai aturan jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) disahkan.

Penerapan itu diharapkan mampu mengurai kemacetan lebih dari 50 persen. Namun, sejumlah persyaratan untuk menerapkan sistem ini perlu dilakukan, seperti penetapan jalur tertentu dan waktu pelaksanaan yang tepat.

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, di markas Polda Metro Jaya, Jakarta, waktu paling efektif dalam menerapkan sistem ganjil dan genap adalah hari Senin dan Jumat.

"Di dua hari itu, kemacetan durasinya lebih lama, sehingga cukup efektif jika kebijakan itu diterapkan," ujar Royke.

Royke menyebutkan, hari Senin dan Jumat merupakan puncak kepadatan arus lalu lintas. Pada hari Senin, kemacetan terjadi mulai mulai pukul 06.30 hingga 10.00 WIB. Pada hari biasa kemacetan dimulai pukul 07.00 WIB hingga 09.30 WIB, sedangkan hari Jumat kemacetan terjadi mulai pukul 16.00 hingga 21.30 WIB.

"Senin pagi macet karena banyak masyarakat memulai aktivitasnya. Bahkan, mereka-mereka yang kos di Jakarta masuk ke Ibu Kota pada Senin pagi," ungkap Royke.

Alhasil, kepadatan pada hari Senin dimulai dari daerah perbatasan hingga ke dalam kota. Sementara pada Jumat sore lebih disebabkan masyarakat yang akan berakhir pekan atau para pekerja yang kembali ke rumah.

Menurut Royke, pembatasan plat nomor ganjil-genap ini ditujukan untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, dan mengalihkan mereka menggunakan transportasi massal.

Berdasarkan perhitungan Direktorat Lalu-lintas Polda Metro Jaya, sampai dengan akhir Desember 2010, sebanyak 11.362.396 unit kendaraan beredar di Jabodetabek, terdiri atas 8.244.346 unit roda dua dan 3.118.050 roda empat.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan, sekitar 5,6 juta kendaraan di antaranya adalah kendaraan asal Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) yang setiap hari masuk ke wilayah ibu kota.

Pertumbuhan kendaraan roda empat di Jakarta per hari rata-rata 240 unit dan kendaraan roda dua 890 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com