Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Kendal Kirim Rp 250 Miliar Per Tahun

Kompas.com - 20/07/2011, 17:53 WIB

KENDAL, KOMPAS.com — Tenaga kerja wanita asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, yang bekerja di sejumlah negara mampu mengirimkan uang hingga Rp 250 miliar per tahun. Jumlah itu lebih besar daripada uang pendapatan asli daerah (PAD) Kendal yang hanya Rp 80 miliar. 

Data itu diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kendal Sutiyono, Rabu (20/7/2011). Ia pun menerangkan, jumlah TKW Kendal mencapai 21.000  orang. Kebanyakan mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga. 

Sutiyono menjelaskan, sampai bulan Juli pada tahun ini, TKI/TKW yang berangkat ke luar negeri sebanyak 4.748 orang. "Kalau tahun 2010, ada sekitar 6.000," kata Sutiyono. 

Lebih lanjut, Sutiyono mengatakan, untuk kasus yang menimpa TKI/TKW di Kendal hanya sekitar 0,8 persen, yaitu di bawah 50 kasus. "Seperti tahun lalu, ada 49 kasus. Empat delapan kasus berhasil kami selesaikan," katanya. 

Sementara itu, Bupati Kendal Widya Kandi Susanti mengatakan, calon TKW harus memiliki keterampilan yang mumpuni sebelum diberangkatkan menjadi TKI/TKW. Widya menambahkan, modal nekat akan menjadi sia-sia dan bahkan berakibat fatal. Selain itu, para buruh migran pun harus mengetahui dan memahami undang-undang ketenagakerjaan yang ada di negara tujuan. "Jangan asal nekat, tapi juga harus benar-benar mempunyai keterampilan yang mumpuni sebelum berangkat ke negara tujuan," kata Bupati Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com