Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Gelandangan Diangkut Petugas

Kompas.com - 27/07/2011, 20:22 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan petugas gabungan dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Dinakertransos), Satpol PP, Kesbanglinmaspol, Bagian Kesra dan Polres Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (27/7/2011), menjaring belasan gelandangan, pengamen dan orang gila dalam operasi Gelandangan, Pengemis dan Anak Terlantar (GPAT).

Dalam operasi petugas dibagi menjadi 2 tim. Tim pertama menyisir jalan lingkar Urip Sumoharjo dan terminal Soekarno Hatta. Sedangkan tim kedua beroperasi di wilayah sepanjang Jalan A Yani, Jalan Pemuda (Komplek Pecinan), Jalan Sudirman dan Jalan Tidar dan kawasan alun alun Kota Magelang.

Aksi petugas sempat menjadi perhatian para pengguna jalan, terutama saat dua orang yang diduga pengemis menolak dibawa petugas. Mereka meronta saat petugas meminta mereka naik ke mobil. Dua orang pengemis yang membawa bayi tersebut akhirnya berhasil melarikan diri.

Tak lelah, petugas terus mengejar mereka, dua orang pengemis tersebut masuk ke sebuah restoran yang ada di Jalan Soekarno Hatta. Namun saat petugas kembali meminta mereka untuk ikut, mereka tetap meronta bahkan menangis. Karena tidak ingin mengganggu tamu yang berada di restoran tersebut, akhirnya petugas urung membawa mereka.

Kasi Rehabilitasi Sosial dan Penyandang Cacat Dinakertransos Kota Magelang, Rochim yang memimpin operasi tersebut mengatakan, operasi ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga kondusifitas Kota Magelang sebagai kota jasa. Selain itu, dalam operasi ini merupakan salah satu upaya, agar permasalahan GPAT di Kota Magelang nantinya bisa tertangani dengan lebih optimal.

"Operasi ini dilakukan untuk mendukung visi Kota Magelang sebagai Kota Jasa," katanya.

Untuk gelandangan, pengemis dan pengamen yang terjaring, terangnya, mereka diberikan pembinaan oleh Kasat Sabhara Polres Magelang Kota. Sedangkan untuk orang gila, petugas langsung membawa mereka ke RSJ Dr Soeroyo Kota Magelang. "Untuk pengamen peralatan kami sita, sedangkan gelandangan akan kami pulangkan ke daerah asal mereka," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com