Penculik Mengaku Kasihan pada Cheryl

JAKARTA, KOMPAS.com — Ina Asriyana (34), pelaku penculikan Cheryl Audrey Jacqueline (5 bulan), mengaku sengaja membawa kabur karena tidak tega melihat bayi itu ditinggal kedua orangtuanya. Hal ini disampaikan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung Inspektur Satu I Made Wisnu, Jumat (5/8/2011), saat dihubungi wartawan.

"Setelah ditangkap, pelaku mengaku alasannya pergi meninggalkan rumah majikan karena tidak betah. Akhirnya, dia pergi bawa bayi itu karena kasihan sering ditinggal di rumah," ucap Made.

Made melanjutkan, saat membawa kabur Cheryl, Ina sempat menitipkan bayi itu kepada seorang tukang tambal ban bernama Rahmat Tarigan (30). Namun, keputusan menitip kepada tukang tambal ban itu ternyata salah karena dia kesulitan mengambil kembali Cheryl.

Seperti diberitakan, Polsek Cakung akhirnya menemukan Cheryl yang diculik pembantu rumah tangganya, Ina, sejak Senin lalu.

Cheryl ditemukan oleh seorang tukang tambal ban yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rahmat awalnya tidak tahu bahwa anak balita tersebut santer diberitakan di media.

Pada Senin sekitar pukul 23.30, Ina menitipkan Cheryl di bengkel Rahmat. Selama empat hari Ina tidak pernah datang lagi dan Rahmat tidak tahu-menahu mengenai identitas Cheryl.

Baru pada Kamis pagi, Nova (40), saudara Rahmat, membaca koran yang memajang berita kehilangan Cheryl. Nova kemudian memberitahukan kepada Rahmat bahwa anak itu adalah korban penculikan.

Mengetahui Cheryl sedang dicari-cari, Rahmat melapor ke Polsek Cakung pada pukul 14.00. Sang bayi pun akhirnya bisa dipertemukan dengan kedua orangtuanya.