Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelanggan Prostitusi Anak Diduga Pedofil

Kompas.com - 27/10/2011, 21:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — HS (60), pelanggan tetap sebuah rumah bordil di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, yang mempekerjakan anak-anak di bawah umur, diduga memiliki kelainan seksual. HS diyakini sudah berkali-kali mendatangi rumah itu untuk menyalurkan nafsunya.

Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Fitri Mega menuturkan bahwa meski HS sudah berkeluarga, ia tetap tertarik dengan anak-anak di bawah umur. Salah seorang korban yang berkenalan dengan HS adalah DS (14), bahkan lebih cocok jika dijadikan cucunya.

"Tersangka HS dugaan kami memang memiliki kelainan seksual, padahal dia sudah menikah, tetapi tetap suka mencari anak-anak yang lebih cocok menjadi cucunya," ungkap Fitria, Kamis (27/10/2011), di Mapolrestro Jakarta Selatan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, HS mengaku dirinya suka berbicara dengan anak-anak. Ia merasa lebih nyaman berkomunikasi dengan anak-anak yang umurnya terpaut jauh darinya. "Namun, dugaan ini masih harus dibuktikan dengan penelitian medis," ucap Fitria.

HS pun bukan seorang kakek-kakek yang tidak memiliki pekerjaan. HS, diakui Fitri, memiliki profesi sebagai notaris. "Jadi, dia ini bukan pengangguran, dia adalah orang terpelajar, hanya karena orientasinya berbeda," katanya.

Di dalam kasus pengungkapan prostitusi anak-anak di bawah umur ini, HS dijerat dengan Pasal 81 dan Pasal 88 Undang-Undang 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ia terancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Kami baru mendapatkan satu pelaku yang berperan sebagai pelanggan. Kami menduga banyak yang menggunakan jasa anak-anak ini, tidak hanya HS. Itulah yang kami dalami siapa saja," tutur Fitri.

Sementara itu, saat ekspos pengungkapan sindikat prostitusi anak-anak di bawah umur ini dilakukan di Mapolrestro Jakarta Selatan pada Kamis siang, HS tampak terus-menerus menangis. Ia pun selalu menghindari sorotan kamera karena malu perbuatannya diketahui publik.

Beberapa kali HS bahkan sujud dan jongkok di pojokan lobi Polrestro Jakarta Selatan sambil sesunggukan. Akibat dirasa mengganggu jalannya ekspos kasus, penyidik pun mendatangi HS dan berusaha menenangkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com